KPK Benarkan Ada OTT Anggota DPRD di Jambi dan Jakarta
"Benar ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Tim disebar di Jambi dan Jakarta," ucap Febri di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara KPK, Febri Diansyah akhirnya membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap anggota DPRD Jambi, Selasa (28/11/2017) siang tadi.
"Benar ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Tim disebar di Jambi dan Jakarta," ucap Febri di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Febri melanjutkan dari serangkaian penindakan itu, pihaknya mengamankan sejumlah anggota DPRD, pejabat pemprov dan swasta yang tertangkap tangan.
Barang bukti berupa uang yang diduga suap juga diamankan, namun Febri belum merinci berapa jumlahnya karena masih dalam tahap penghitungan.
Baca: Paus Fransiskus Minta Myanmar Berkomitmen Hormati Hak Asasi Manusia
"Sejumlah uang juga diamankan dalam kegiatan ini. Nanti detailnya akan disampaikan lagi," ujar Febri.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Prov Jambi, Syahbandar juga membenarkan ada rekannya sesama anggota DPRD yang ditangkap dalam operasi senyap KPK.
Informasi yang dihimpun Tribun, OTT ini terkait suap anggaran, yang memang masih dalam pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Baca: Jokowi Apresiasi Peningkatan Investasi Denmark ke Indonesia
Syahbandar mendapatkan informasi, KPK melakukan OTT pada empat orang, terdiri dari tiga orang anggota dewan dan seorang dari pejabat Pemerintah Provinsi Jambi.
"Saya lagi di Kerinci. Saya dapat kabar memang ada yang ditangkap KPK," ucap Syahbandar dalam sambungan telepon seluler.
Masih menurut Syahbandar, anggota DPRD yang ditangkap, seluruhnya adalah anggota Banggar.
OTT dilakukan di hotel dan rumah dinas.