Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto menanggapi rencana pergantian Panglima TNI.

Wiranto mengatakan dirinya telah melakukan pembahasan nama-nama calon Panglima TNI dengan Presiden.

Namun, ia masih belum mau membeberkan nama-nama calon Panglima TNI kepada publik.

Baca: Jokowi: Jangan Campur Adukan Urusan Politik dengan Urusan Ekonomi

"Itu urusan saya dengan Presiden. Saya tidak sampaikan kepada orang lain," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Menurut Wiranto, tidak perlu ada polemik di tengah proses pergantian Panglima TNI.

Sebab, pergantian tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

"Itu urusan Presiden, hak prerogatif Presiden untuk kapan dipensiunkan dan siapa penggantinya. Itu diserahkan kepada Presiden," katanya.

Baca: Erupsi Gunung Agung, Jokowi Minta Wisatawan yang Terjebak Ditangani Sebaik-baiknya

Menurut dia, tidak semua orang bisa ikut campur dalam urusan penunjukan nama calon Panglima TNI.

"Enggak semua orang ikut campur. Karena Presiden punya pertimbangan tertentu untuk mengangkat Panglima yang tepat," kata Wiranto.

Ketika ditanya siapa sosok yang mampu menggantikan posisi Jenderal Gatot Nurmantyo, Wiranto mengatakan banyak perwira TNI yang mampu menjalankan tugas sebagai Panglima TNI, terutama menghadapi tahun politik 2018 mendatang.

Baca: Jokowi Berencana Laporkan Piringan Hitam Metallica Pemberian PM Denmark Kepada KPK Pekan ini

"Yang kita inginkan semuanya berjalan damai, berjalan tenang, teduh, kondusif, agar semua kegiatan pembanguan dan kegiatan politik nasional bisa berjalan dengan baik. Siapa orangnya, kita tunggu saja," kata Wiranto.

Jenderal Gatot Nurmantyo diketahui mulai pensiun pada tanggal 1 April 2018 mendatang.