Jenderal Gatot Merasa Bangga Pernah Memimpin Prajurit Luar Biasa
Gatot Nurmantyo, dalam pemaparannya di hadapan ribuan prajurit Kopasssus di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017) mengakui...
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa jabatan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI segera berakhir.
Pasalnya Presiden RI Joko Widodo, sudah mengusulkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Usulan tersebut sudah disetujui oleh Komisi I DPR RI.
Baca: Inilah Nama Perwira TNI AU yang Berpeluang Jadi KSAU Gantikan Marsekal Hadi
Gatot Nurmantyo, dalam pemaparannya di hadapan ribuan prajurit Kopasssus di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017) mengakui bahwa ia sudah menghadap Presiden, untuk mengusulkan agar proses penggantian Panglima TNI dipercepat. Menurutnya hal tersebut adalah yang terbaik untuk semua.
"Dalam beberapa hari ke depan, tugas saya sebagai Panglima TNI akan berakhir," ujar Gatot Nurmantyo.
Kepada wartawan usai menyampaikan pemaparannya, Gatot Nurmantyo mengaku sangat bangga, diberi kepercayaan sejak tahun 2015 lalu untuk memimpin prajurit-prajurit TNI yang menurutnya sangat membanggakan.
Prestasi anak buahnya selama ini menurut Gatot Nurmantyo sudah terbukti melalui berbagai kesempatan.
"Saya terhormat, bangga luar biasa, saya memimpin prajurit hebat, luar biasa, pantang menyerah dan tidak mengenal kalah, dan punya prinsip lebih baik pulang nama daripada gagal dipertempuran," ujarnya.
"Ini terlihat dan komitmen prajurit terhadap sumpah kesetiaan terhadap NKRI, dalam lomba tembak di Australia, dan kemarin di Singapura kemenangannya mutlak. Kepercayaan rakyat paling tinggi, saya bangga," katanya.
Gatot Nurmantyo mengakui bahwa selama ia menjabat sebagai Panglima TNI selama sekitar dua tahun terakhir, masih ada anak buahnya yang melakukan kesalahan, termasuk kesalahan terhadap rakyat Indonesia. Ia mewakili oknum-oknum tersebut, menyampaikan permohonan maafnya.
"Saya yakin ada prajurit saya berbuat senonoh dan menyakiti rakyat, dalam kesempatan ini saya mohon maaf," katanya.