Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pakar Buaya Soal Kehebohan Buaya Kojek yang Dipelihara Irwan

Buaya bernama Kojek yang dipelihara warga Bogor, M Irwan, menjadi perhatian warga akhir-akhir ini.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Kata Pakar Buaya Soal Kehebohan Buaya Kojek yang Dipelihara Irwan
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Buaya peliharaan warga Sempur, Kota Bogor 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buaya bernama Kojek yang dipelihara warga Bogor, M Irwan, menjadi perhatian warga akhir-akhir ini.

Beragam komentar dan pertanyaan publik muncul di media sosial.

Ada yang mengatakan buaya itu kegemukan, ada yang mempertanyakan mengapa banyak gigi buaya itu tanggal.

Selain itu, ada yang mempertanyakan bolehkah memelihara buaya serta apakah buaya harus dimandikan jika kita memeliharanya.

Baca: 5 Fakta Sidang Perdana Setya Novanto, Mengaku Diare 20 Kali Tapi Bisa Tidur Nyenyak

Hellen Kurniati, pakar buaya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menyesalkan langkah Irwan memelihara buaya.

"Harus tidak ditiru," kata Hellen saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2017).

BERITA TERKAIT

Menurut Hellen, cara pemeliharaan Irwan hingga memandikan buaya salah.

"Harus tidak ditiru. Itu akan membuat buaya akan manja dan tidak bisa lagi dikembalikan ke alam liar,"kata Hellen saat dihubungi Kompas.com pada hari Selasa (12/12/2017).

Baca: Novanto Mengaku 20 Kali ke Toilet, Jaksa KPK Sebut Hanya 2 Kali

Hellen mengatakan, dalam memelihara hewan liar, syaratnya adalah menjaga kebersihan lingkungan, asupan makan yang tepat, dan perilakunya sehingga jati diri hewan tetap terjaga.

Tujuannya, suatu saat apabila dikembalikan ke alam liar, hewan tersebut bisa bertahan hidup.

"Pelihara Kojek sama seperti ular sanca. Kebersihan kolam dijaga, kualitas air juga diperhatikan,"katanya.

Hellen mengatakan, Kojek juga kegemukan. Itu menunjukkan pemeliharaannya kurang tepat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas