Ini Sikap Airlangga Hartarto Terhadap Rekomendasi Pilkada yang Sudah Dikeluarkan Golkar
Satu kader yang ‘ngebet’ maju di Pilkada adalah Walikota Purwakarta, Dedi Mulyadi, sementara Golkar sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Ridwan Kamil.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu hal yang dibicarakan di balik terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar lewat rapat pleno 13 Desember 2017 adalah apakah Menteri Perindustrian akan melanjutkan rekomendasi partai yang sudah terlanjur dikeluarkan untuk Pilkada serentak 2018.
Saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2017) Airlangga memberi jawaban soal itu.
Ia berjanji akan meneruskan rekomendasi yang telah diproses oleh sistem.
“Kami akan fokus terlebih dahulu kepada Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) dan mengenai Pilkada kita lihat sistem. Kalau rekomendasi dewan pimpinan pusat (DPP) telah memproses secara sistem tentu akan kita lanjutkan,” terangnya.
Satu kader yang ‘ngebet’ maju di Pilkada adalah Walikota Purwakarta, Dedi Mulyadi, sementara Golkar sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Ridwan Kamil.
Namun Airlangga tetap tegas baru akan pikirkan tentang Pilkada setelah Munaslub.
“Nanti saja dibicarakan setelah Munaslub,” tegasnya.