Gunung Agung Erupsi Lagi, Bandara di Bali dan Lombok Tetap Beroperasi
Kembali erupsinya Gunung Agung, ternyata tak berdampak kepada pengoperasian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, dan Bandara Internas
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembali erupsinya Gunung Agung, ternyata tak berdampak kepada pengoperasian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, dan Bandara Internasional Lombok.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo menyatakan kedua bandara tersebut beroperasi normal dan aman, meski Gunung Agung kembali erupsi dan berstatus Awas.
Baca: Gunung Agung Kembali Erupsi, BNPB Pastikan Bali Tetap Aman
"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar dan Bandara Internasional Lombok beroperasi normal dan aman," ujar Sutopo, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/12/2017).
Ia mengungkap bahwa Kode VONA (Vulcano Observatory Notice for Aviation) untuk Gunung Agung adalah Orange. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan mengenai pengoperasian kedua bandara tersebut.
Selain itu, alasan lain mengapa kedua bandara tersebut tetap aman beroperasi adalah karena selama musim penghujan hingga April 2018, arah angin di Bali akan dominan ke arah Timur - Tenggara.
"Arah angin yang dominan ke arah Timur - Tenggara selama musim penghujan, membuat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar dipastikan akan aman," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Agung mengalami dua kali erupsi dalam dua hari terakhir. Diketahui, Gunung Agung kembali erupsi pada Minggu (24/12/2017) pukul 10.05 WITA.
"Erupsi disertai dengan asap kelabu tebal dengan tinggi kolom abu vulkanik sekitar 2.500 meter di atas puncak kawah mengarah ke Timur Laut," ujar Sutopo, Minggu (24/12/2017).
Erupsi tersebut, kata Sutopo, hanya sesaat sekitar 10 menit saja. Pascaerupsi asap putih keluar dari kawah, dan kadang disertai hembusan.
Sementara, kemarin, Sabtu (23/12/2017) pukul 11.57 WITA, Gunung Agung juga erupsi dengan asap kelabu tebal setinggi sekitar 2.500 meter condong ke timur laut. Hujan abu disertai pasir tipis terjadi di sekitar lereng Gunung Agung, seperti di Tulamben, Kubu.