Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Sebut Syaharie Jaang Sempat Didesak Tunjuk Kapolda Kaltim Sebagai Calon Wakil Gubernurnya

“Jaang juga mendapat ancaman kalau permintaan itu tidak diindahkan maka akan ada kasus hukum yang diangkat,”

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Demokrat Sebut Syaharie Jaang Sempat Didesak Tunjuk Kapolda Kaltim Sebagai Calon Wakil Gubernurnya
Tribunnews.com/ Rizal Bomatama
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan membuka “emergency meeting” di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menyebut surat panggilan pemeriksaan terhadap Walikota Samarinda sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, Syaharie Jaang, datang setelah ada telepon dari Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin.

Diketahui Syaharie Jaang akan maju dalam Pilgub Kaltim 2018 sebagai calon Gubernur dari Partai Demokrat.

Baca: Bahas Kriminalisasi Kadernya di Kalimantan Timur, SBY Ungkit Kasus Sylviana Saat Pilkada Jakarta

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan tertulis yang dibacakan Sekretaris Jenderal PD Hinca Panjaitan usai “emergency meeting” di Kantor DPP PD, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).

Seperti diketahui Walikota Samarinda Syaharie Jaang dilapokan atas kasus pemerasan dan pencucian uang yang menyeret Ketua Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB) Hery Susanto Bun alias Abun dan Manajer Lapangan KSU PDIB, Noor Asriansyah alias Elly.

Baca: SBY: Demokrat Takut Enggak Nih ?

Berita Rekomendasi

SBY dalam keterangan tertulis yang merupakan hasil kesimpulan rapat menyebut Syaharie Jaang dipanggil menemui partai politik tertentu sebanyak delapan kali.

Dari pertemuan tersebut Jaang diminta menunjuk Kapolda Kaltim sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Kaltim.

“Jaang didesak menunjuk Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin sebagai cawagubnya, padahal saat itu sudah dideklarasikan Walikota Balikpapan Rizal Effendi sebagai pasangan Jaang, secara etika kan tidak baik,” kata Hinca.

Bahkan, Jaang pun sempat menerima ancaman jika mengindahkan desakan tersebut.

Baca: PBNU Berharap Negara Islam yang Tergabung Dalam OKI Bisa Lebih Kompak

“Jaang juga mendapat ancaman kalau permintaan itu tidak diindahkan maka akan ada kasus hukum yang diangkat,” jelas Hinca.

Hinca juga menjelaskan pada 25 Desember 2017 lalu Jaang kembali mendapat telepon dari Kapolda Kaltim untuk menanyakan lagi apakah ada kesempatan berpasangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas