Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBNU Berharap Pemerintah Iran Tidak Selesaikan Konflik Dengan Senjata

"Kita imbau, konflik didialogan di meja, jangan bedil (red: senjata api)," ujarnaya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2017).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in PBNU Berharap Pemerintah Iran Tidak Selesaikan Konflik Dengan Senjata
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj, mengatakan tidak boleh ada lagi korban yang jatuh akibat konflik di Iran.

Ia berharap otoritas keamanan Iran, tidak menggunakan senjata api dalam menghadapi demonstran.

"Kita imbau, konflik didialogan di meja, jangan bedil (red: senjata api)," ujarnaya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2017).

Konflik di Iran terjadi antara demonstran dengan otoritas keamanan Iran.

Baca: PBNU Berharap Negara Islam yang Tergabung Dalam OKI Bisa Lebih Kompak

Aksi tersebut dipicu oleh demonstran, yang kecewa dengan pemerintahan Iran, karena tidak kunjung berhasil memperbaiki keadaan negara.

Berita Rekomendasi

Menurut Aljazeera, dalam konflik yang terjadi sejak 28 Desember lalu di sejumlah wilayah di Iran itu, sudah lebih dari 20 orang tewas, dan ratusan telah ditangkap.

Menurut Said Aqil Siraj, saat ini yang tidak kalah menyedihkan adalah rakyat Yaman yang dilanda konflik sejak tahun 2015 lalu yang dipicu konflik politik.

Baca: Said Aqil Singgung Ahok Dalam Muhasabah NU 2017

Sejak tahun 2015 lalu, kedua faksi yang sama-sama mengklaim sebagai pemerintahan yang sah, menggelar perang di sejumlah wilayah.

Keadaan diperparah dengan hadirnya kelompok Islamic State of Iraq dan Suriah (ISIS), dan militer Amerika Serikat (AS).

BBC pada Maret 2017, melaporkan bahwa sudah lebih dari 7000 orang yang meninggal akibat konflik tersebut.

Mereka yang terluka dan sebagian besar warga Yaman yang tidak terlibat konflik, hidup terlunta-lunta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas