Wanita ini Mengkritik Pedas Kereta Bandara yang Baru Saja Beroperasi, Tulisannya Viral!
Belum ada satu bulan resmi beroperasi, pelayanan kereta bandara dan skytrain di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menuai kritikan.
Editor: Tiara Shelavie
Dalam kasus ini, pihak-pihak di kereta rail link mengakui kekurangan sistem mereka yg gak bisa menjamin skytrain on time menyesuaikan jadwal kereta bandara yg on time.
Alasannya, ini masih tahap percobaan, jadi jadwal skytrain memang msh butuh dievaluasi dg mempertimbangkan lamanya penumpang naik dan turun, jadi bisa dijamin on scedhule.
Saat ini, jadwal skytrain masih berantakan karena perkiraan waktu naik-turun penumpang masih meleset.
Oke fine, jadi kami ini bahan percobaan. Gak cukup apa, Pak, kita ini dapet bermacam cobaan dari cowok-cowok yg gak peka???
Suka nggak suka, kenyataannya gitu. Kami nerima kok karena keisengan kami buat nyoba hal baru kadang-kadang emang suka agak ekstrim.
Kereta bandara yg on time memang harus diapresiasi tinggi namun kalau jadwal skytrain-nya amburadul, ya percuma.
Itu di mata gue kayak cowok seganteng Nicolas Saputra, cerdas dan tajir kayak Mark Zuckerberg, romantis kyk cowok2 di film drama Korea, tapi mulutnya bau kaos kaki dan keteknya bau tikus mati. Pendeknya, percuma!!!!
Percuma banget investasi triliunan rupiah, bikin desain stasiun bandara yg kece (sumpah stasiunnya kece dah kayak di luar negeri) tapi jadwal kereta pendukungnya kagak beres dan bikin orang pusing tujuh keliling.
Sayang, kan (tuh kan, blm apa2 udah sayang aja).
Dan hal yang gue sesalkan adalah, ada pelanggan-pelanggan lainnya yang bernasib sama dengan gue dan Yessi tapi diperlakukan berbeda.
Ada mbak-mbak berjilbab yg sebelumnya ketemu gue di CS dan waiting lounge lalu ketemu lagi di mushola.
Gue nanya apakah dia mendapat pertanggungjawaban yg sama dg yang gue dapat. You know what? NGGAK! Dia harus nunggu 1,5 jam dan harus BELI TIKET LAGI kalau mau tetap naik kereta bandara.
Buset, kalau gak ada yg ngotot komplen mereka akan anggap sistem mereka baik-baik aja kali, yak.
Bapak Ibu birokrat yg terhormat, masak, sih kalian harus digertak dan dikomplen dengan keras hanya untuk bertanggung jawab atas kesalahan yg ditimbulkan dari sistem setengah jadi yg kalian bikin sendiri?
Kalau gitu jangan salahin orang-orang yg bisa sampe tereak-tereak, ngegebrak meja, atau ngelempar botol saat komplen karena kalian kok emang harus digituin, ya untuk mau tanggung jawab?
Ketika sistem kalian yg salah atau kurang, logikanya kalian gak bisa nyalahin pelanggan yang udah ngikutin semua prosedur atas informasi yang tersedia, dong.
Menurut gue, hal-hal yg harus dievaluasi adalah:
1. Akses informasi yg akurat di terminal kedatangan. Gue nerima info bahwa ke stasiun kereta bandara HARUS pk skytrain padahal nyatanya bisa pakai kendaraan lainnya
2. Informasi lengkap soal akses yg tersedia di tiket tercetak atau di etiket. Misalnya, kalau kereta anda jam 18:10, kasih tau paling lambat anda harus naik skytrain dg jadwal pukul sekian
3. CS yang ramah dan goodlooking bukan solusi kalau bisanya cuman minta maaf. Sistemnya juga gitu, jgn cuma ngandelin tampang kereta sama tampang stasiun yang mewah tapi otaknya kopong.
4. Ketepatan jadwal skytrain maupun shuttle bus bandara. Kan katanya paralel dan terintegrasi, toh?
5. Harga tiket 100 ribu itu cukup mahal buat orang Indonesia untuk jarak tempuh yg nggak terlalu express juga, jd tolong, sesuaikan servicenya dengan harga itu.
(Maaf ya, salah kasih informasi, update-nya tiket kereta bandara bakal dilabel Rp70 ribu)
Semoga kami adalah korban terakhir percobaan sistem setengah jadi ini. Kami tentu mendukung akses transportasi yang mudah dan modern biar Indonesia nggak malu-maluin amat kalo dibandingin sama tetangga dekat, Singapura dan Malaysia.
Sukur2 follower gue gak sebanyak Ayu Ting Ting ama Lambe Turah. Kalo ampe Minceu-nya Lambe Turah yg jadi korban, bisa didemo itu bandara"
Nah, kritik dari penumpang ini bisa digunakan pihak pengelola stasiun dan kereta bandara untuk evaluasi.
Sehingga penumpang tidak merasa dirugikan dan tak ada korban berikutnya.
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)
Berita ini telah diterbitkan di TribunStyle.com dengan judul Kritik Pedas Kereta Bandara! Wanita Ini Berikan 5 Point Evaluasi sampai Sebut Lambe Turah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.