TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menerima mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus DPD dan DPC.

Hal itupun membuat internal Hanura bergolak.

Menanggapi hal tersebut, Wasekjen Hanura Tridianto menyayangkan gejolak yang terjadi di internal partai

Ia mengingatkan hal tersebut sangat mengganggu konsolidasi partai untuk memenangkan Pemilu 2019.

Baca: Anies Baswedan: Anda Bisa Beli Mobil Mewah, Tapi Tidak Bisa Bayar Pajak

"Sebaiknya partai yang kompak dan solid menghadapi verifikasi dan persiapan pemilu. Partai yang konflik ya sulit untuk sukses," kata Tridianto melalui pesan singkat, Senin (15/1/2017).

Tridianto mengaku saat ini tengah melakukan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan elektabilitas partai di daerah-daerah.

Dia pun terkejut mendengar kabar Hanura pecah jadi dua kubu seperti saat ini.

"Saya juga kaget kok. Ini lagi menuju Jakarta. Baru selesai bikin kegiatan baksos dan persiapan baksos berikutnya. Juga keliling ke daerah-daerah untuk ngecek persiapan verifikasi. Jadi saya kaget banget kok ada peristiwa ini," tutur Tri.

Baca: Bantah Ucapan La Nyalla, Garda 212 Tegaskan Prabowo Tidak Minta Mahar

Tri pun berharap, dua kubu yang berseteru bisa menyelesaikan konflik ini dengan bijak.

Dengan begitu, Hanura kembali solid dan bisa meraih hasil maksimal di Pemilu 2019.

"Saya berharap konflik internal bisa diselesaikan baik-baik, demi kebaikan partai," tuturnya.