Oesman Sapta Tegaskan Tidak Ada Dualisme di Internal Hanura
Ketua Umum Partai Hanura sekaligus Ketua DPD Oesman Sapta Odang membantah ada dualisme kepemimpinan di internal Partai Hanura.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura sekaligus Ketua DPD Oesman Sapta Odang membantah ada dualisme kepemimpinan di internal Partai Hanura.
"Enggak, belum. Masih satuisme," ujar Oesman Sapta saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Oesman Sapta mengaku dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Wiranto mengenai permasalahan AD/ART partai.
Baca: Anggota DPD Nilai Hanura Harus Dikembalikan Pada Keadaan Aslinya
Dari komunikasi itu, Oesman Sapta mengatakan memang setiap kader partai harus mengikuti AD/ART yang telah diatur dan disepakati bersama.
"Ya memang harus begitu. Benar. Apa yang dikatakan Wiranto itu benar bahwa apa yang harus kira jalankan itu sesuai dengan AD/ART. Masalahnya dimana?" ucap Oesman Sapta.
Baca: Partai Hanura Pecat Ketua Umum Oesman Sapta Odang
Sebelumnya, Sejumlah pengurus daerah Partai Hanura berencana mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD RI tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah kader senior Hanura akan menggelar pertemuan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
Baca: Ketua DPP Hanura: Rapat Kubu Sebelah Liar
"Kami menggelar jumpa pers untuk mengadakan Munaslub dan penunjukan Plt," ujar salah satu kader Partai Hanura yang enggan disebutkan namanya ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto mengatakan, dirinya belum mendapatkan informasi utuh soal konflik yang terjadi di partainya.
Sejak Senin (15/1/2018) pagi, ia melakukan rapat bersama sejumlah pimpinan instansi negara sehingga belum sempat berkoordinasi dengan pengurus Hanura.
Baca: Benny Ramdhani Sebut Orang-orang yang Melengserkan Oesman Sapta Sebagai Pemain
Meski begitu, kata Wiranto, jika ditemukan masalah internal partai, maka sepatutnya segera diselesaikan oleh Dewan Pengurus Hanura sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai.
"Lalu di sana ada rasa tidak puas, ada sesuatu yang tidak tepat, diselesaikan di internal partai dengan cara memenuhi AD/ART di sana," ujar Wiranto saat ditemui di kantor Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin.
Wiranto mengatakan, sejak awal, desain Partai Hanura selalu mengikuti mekanisme dalam AD/ART.
Menurut dia, gejolak di internal partai merupakan hal yang lumrah terjadi.
Ia sebagai Dewan Pembina akan melihat secara utuh permasalahannya dan mencari solusinya.
"Itu hal yang sangat biasa dalam mekanisme partai politik. Jadi tidak usah kita ributkan karena akan kita selesaikan," kata Wiranto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.