Presiden Jokowi Ingin Seluruh Penerbitan Sertifikat Tanah Kelar di Tahun 2025
Presiden berharap agar sisa 80 juta sertifikat yang belum diberikan dapat diselesaikan sepenuhnya pada tahun 2025.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menetapkan target hingga tahun 2025. Satu di antara tugas besar, yakni penerbitan sertifikat tanah masyarakat harus dapat diselesaikan seluruhnya.
Penerbitan sertifikat ini biasanya hanya dilakukan untuk 500 ribu sertifikat saja tiap tahun. Itu berarti untuk memenuhi penerbitan 80 juta sertifikat yang tersisa, diperlukan waktu selama 160 tahun bila tidak segera melakukan perubahan pola kerja.
"Saya tidak mau (selama itu). Tahun kemarin, saya sudah perintahkan kepada menteri, BPN, saya beri target 5 juta. Saya enggak mau tahu yang penting 5 juta harus selesai, alhamdulillah selesai," tutur Jokowi.
Target tersebut akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Untuk tahun ini, Presiden Jokowi telah menargetkan sebanyak 7 juta sertifikat harus diterbitkan.
Presiden juga berharap agar sisa 80 juta sertifikat yang belum diberikan dapat diselesaikan sepenuhnya pada tahun 2025.
"Target yang saya berikan kepada menteri nanti 2025 ini harus rampung semua. Ini urusannya menteri dan kantor BPN kita. Saya janjian sama Pak Menteri, kalau targetnya tidak ketemu, hati-hati, bisa tidak jadi menteri lagi," ujarnya.(*)