270 Ulama dan Pimpinan Ponpes Diberangkatkan Umrah oleh Mantan Panglima TNI
Mereka akan berada selama 9 hari di tanah suci, di Madinah 3 hari, di Mekkah 4 hari dan 2 hari perjalanan pulang pergi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 270 orang diberangkatkan untuk menjalani ibadah umrah di tanah suci Mekkah.
Sebanyak 270 jemaah yang berasal dari berbagai kota di seluruh Indonesia dengan latar belakang yang berbeda ini diberangkatkan umrah oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Tergabung dalam Indonesia Muroja'ah para jemaah ini berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 16.00 WIB Senin (29/1/2018).
Mereka akan berada selama 9 hari di tanah suci, di Madinah 3 hari, di Mekkah 4 hari dan 2 hari perjalanan pulang pergi.
Koordinator Lapangan Keberangkatan, Aries mengatakan ini adalah agenda rutin yang diadakan setiap tahun.
Rombongan ini kata Aries adalah kloter kedua.
"Peserta diambil dari seluruh Indonesia termasuk dari Papua, Bima, Lombok, Sibolga, Banda Aceh, Dompu dan kota lainnya," kata Aries usai mengantar jemaah di Bandara Soekarno-Hatta.
Aries yang merupakan Koordinator dari travel yang ditunjuk mengatakan peserta adalah para alim ulama seperti pimpinan pondok pesantren, ketua masjid, penjaga makam wali songo dan para juara internasional hafidz Quran.
"Terbanyak peserta dari Semarang. Untuk hafidz adalah yang sudah pernah juara dunia," tegasnya.
Salah seorang jemaah dari Cirebon asal dari Pesantren Buntet bernama Anies mengaku senang bisa berangkat umrah.
Dia mendoakan agar yang memberangkatkannya diberikan kesuksesaan dunia dan akhirat.
"Tentu senang saya bisa umrah. Saya mendoakan agar beliau (Gatot) menjadi yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujarnya sambil berlalu karena sudah dipanggil pihak panitia untuk berkumpul di ruangan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.