Mengungkap Asal Usul Partai Garuda
"Kami adalah partai baru yang sebagian besar kader adalah anak muda yang berkomitmen berjuang secara politik demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Sekjen Partai Garuda, Abdulah Mansyur, mengucapkan terima kasih kepada DPC dan DPD se-Indonesia karena telah gigih melampaui tahapan demi tahapan yang disyaratan KPU.
"Ini kado terindah buat DPC dan DPD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dengan kerendahan hati, kerja keras ini bukan yang mudah. Walaupun sulit, tetapi Alhamdullilah, dinyatakan memenuhi syarat menjadi peserta pemilu," tuturnya.
Baca: Panitia Yakin Habib Rizieq Pulang Meski Wiranto Bilang Batal
Setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu, kata dia, Partai Garuda sedang mempersiapkan diri bersaing di 2019.
Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan hati rakyat dengan cara bekerja keras turun ke lapisan masyarakat terbawah.
Langkah pertama, menurut dia, Partai Garuda akan melakukan pemetaan wilayah di Indonesia yang akan disasar menjadi lumbung suara partai tersebut.
Baca: Wiranto: Ancaman Hoaks dan Kampanye Hitam Akan Datang dari Peserta Pilkada
Namun, dia belum dapat mengungkapkan wilayah mana.
"Melihat secara langsung kalau perlu tidur bersama rakyat, untuk bisa mengambil mereka dan mengambil hati sebagai partai baru yang lebih fresh ajak muda. Mandiri dengan segala kekurangan. Tetapi punya niatan untuk memperbaiki," kata dia.
Lambang Partai Dipertanyakan
Sebagai partai baru, keberadaan Partai Garuda dipertanyakan.
Isu-isu tak sedap menerpa mulai dari kedekatan hubungan Ahmad Ridha dengan keluarga cendana khususnya, Siti Hardiyanti Rukmana.
Selain itu, lambang partai berupa Burung Garuda juga dipermasalahkan.
Sejumlah pihak berpandangan partai tersebut merupakan underbow dari Partai Gerindra.