Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Din Syamsudin: Kok Tiba-tiba Muncul Orang Gila Menyasar Tokoh Agama?

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, berharap agar Polri segera menuntaskan kasus penyerangan terhadap tokoh agama.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Din Syamsudin: Kok Tiba-tiba Muncul Orang Gila Menyasar Tokoh Agama?
Ist/Tribunnews.com
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, berharap agar Polri segera menuntaskan kasus penyerangan terhadap tokoh agama.

Catatan Polri terdapat 21 kasus penyerangan terhadap tokoh agama sejak Desember 2017-Februari 2018.

Din mengatakan, muncul persepsi dari tokoh agama, bahwa penyerangan bergerak secara sistematis.

"Muncul persepsi yang menyimpulkan ini tidak berdiri sendiri. Tapi bagian dari rekayasa sistematis. Itu kesimpulan kami," ujar Din di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).

Baca: Catatan Polri: Tiga Bulan Terakhir, 21 Tokoh Agama Diserang

Din berharap Polri mengusut tuntas di balik kasus penyerangan terhadap tokoh agama.

Kemudian, tidak cepat menyimpulkan, bahwa penyerangan dilakukan orang gila.

Berita Rekomendasi

"Ini bisa menimbulkan praduga bahwa kasus ini tidak bisa diselesaikan," ujar Din.

"Kenapa kok tiba-tiba dari Desember 2017 sampai sekarang seperti musim munculnya orang-orang gila dan kemudian menyasar tokoh-tokoh agama, dan ini beruntun kejadiannya," ujar Din.

Baca: Ini Perintah Kapolri kepada Seluruh Polda untuk Mencegah Penyerangan terhadap Tokoh Agama

Beberapa serangan terhadap tokoh agama yang terjadi di antaranya, serangan terhadap KH Emon Umar Basyri, seorang Pengasuh Pondok Pesantren al-Hiadayah, Cicalengka, Bandung, Sabtu (27/1/2018).

Terhadap Ustaz Prawoto, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Kamis (1/2/2018). Prawoto dinyatakan meninggal dunia akibat serangan tersebut.

Kemudian, terhadap Ustaz Abdul Basit, Minggu (11/2/2018). Ia diserang di depan rumahnya, Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat.

Kemudian, Minggu (11/2/2018), pastur dan jemaat Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY, diserang. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas