Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serunya Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh 2018

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo terlihat menikmati dan menyapa masyarakat saat menghadiri Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh 2018

Editor: Content Writer
zoom-in Serunya Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh 2018
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Ribuan warga Singkawang dan wisatawan menyaksikan ritual tatung cuci jalan (bersih kota) di vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (1/2/2018). Event akbar budaya Tionghoa ini berlangsung sejak 15 Februari sampai 3 Maret 2018, dan berhasil mendapatkan tiga rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia, yaitu rekor tatung terbanyak dengan jumlah 1.129 tatung , rekor lampion terbanyak dengan jumlah 20.607 lampion, dan rekor gerbang Cap Go Meh terbesar dan tertinggi berukuran 16,25X6 meter. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo terlihat menikmati dan menyapa masyarakat saat menghadiri Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh 2018, di Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/3/2018).

Bamsoet berharap Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh menjadi perekat kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Saudara-saudara kita dari keturunan Tionghoa merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Kita satu kesatuan yang tak terpisahkan. Persaudaraan sebagai sesama anak bangsa harus tetap dirajut dan dijaga bersama," ucap Bamsoet.

Hadir dalam perayaan Cap Go Meh Glodok 2018, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkominfo Rudiantara, Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar, Ketua Dewan Pembina Acara yang juga anggota Komisi I DPR RI Charlis Honoris beserta sejumlah undangan lainnya.

"Saya berikan apresiasi yang sangat tinggi untuk panitia acara yang telah menyajikan berbagai pertunjukan seni budaya nusantara yang  dikombinasikan dengan seni budaya Tionghoa. Semua menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia," ujar Bamsoet.

Bamsoet menilai, berbagai pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan dalam perayaan Cap Go Meh kali ini menunjukan keagungan peradaban bangsa Indonesia. 

"Melihat pertunjukan tadi, kita menyaksikan betapa agungnya peradaban bangsa Indonesia. Sangat beragamnya seni dan budaya merupakan berkah bagi bangsa Indonesia. Karena itu, seni dan budaya seharusnya menjadi pemersatu, bukan justru malah dijadikan alat memecah belah bangsa," ujar Bamsoet.

Berita Rekomendasi

Bamsoet tak lupa mengucapkan selamat tahun baru Imlek kepada warga Tionghoa. Politisi Partai Golkar ini juga berharap Karnaval Budaya Cap Go Meh ini bisa terus berlanjut di tahun mendatang.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat tahun baru Imlek dan selamat merayakan Cap Go Meh bagi saudara kita yang merayakan. Jadikan perayaan Imlek dan Cap Go Meh sebagai langkah bangsa Indonesia menjaga dan merawat kedamaian, menyongsong kemakmuran," ujar Bamsoet.

Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh Glodok 2018 menampilkan kebudayaan Tionghoa serta pawai budaya nusantara yang terdiri dari Pasukan Brigade Motor POM TNI, Korps Polisi Berkuda (Detasemen Turangga), Marching Band Remaja Masjid Istiqlal, Paskibraka Bendera Merah Putih, Komunitas Sepeda Ontel, Barongsai Liong, Tari Kabasaran Bapontar, Joli, Reog Ponorogo, Mobil Hias Tema Cap Go Meh, Tari Papua, Gemufamire, Tatung, Tim Kesenian Betawi: Palang Pintu, Ondel-Ondel dan Tanjidor, Mobil Hias Tema Jakarta dan Abang None Jakarta, Gondang Batak, Mobil Hias 3 (Koko Cici Jakarta), Sisingaan, Engrang, dan Marching Band.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas