Heru Winarko Pakai Pengalaman di KPK Untuk Berantas Narkoba
"Tentunya itu lebih baik, saya akan mencoba menajemen risiko yang ada di KPK diterapkan di BNN."
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Heru Winarko selaku Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru sudah menyiapkan strategi dan inovasi dalam pemberantasan dan pencegahan tindak pidana narkoba di tanah air.
Di antaranya peningkatan SDM dengan penerapan manajemen risiko melalui pengembangan asuransi dan strategi memiskinkan para bandar narkoba dengan pengenaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Baca: Menilik Perbedaan Karakter Buwas dan Heru Winarko Saat Bicara Di Depan Awak Media
Hal itu disampaikan Heru Winarko usai mengikut serah terima jabatan Kepala BNN dari Komjen Budi Waseso di kantor BNN, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Menurut Heru, beberapa strategi dan langkah yang akan dilakukannya di BNN nanti berdasarkan pengalamannya selama dua tahun bertugas sebagai Deputi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Beliau (Buwas) sudah mencoba mengembangkan asuransi. Tentunya itu lebih baik, saya akan mencoba menajemen risiko yang ada di KPK diterapkan di BNN. Karena ada manajemen risiko di situ, itu akan memberikan perlindungan kepada pegawai kita," kata Heru.
Baca: Rahasia Buwas Tetap Awet Muda Tanpa Minum Jamu
Heru mengaku telah mendapat banyak masukan dari Buwas hingga pejabat eselon BNN.
Ia memastikan akan menindaklanjuti masukan-masukan tersebut, terutama berkaitan dengan perbaikan-perbaikan internal lembaga BNN.
Ia pun menyatakan akan bekerja sama dengan instansi-instansi lain dalam pemberantasan narkotika.
Untuk TPPU dari hasil kejahatan narkotika ia menyebut akan bekerja sama dengan PPATK.
Sementara untuk menangkal peredaran narkotika dari laut, ia akan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dan Direktorat Kepolisian Air Udara.
Baca: Pria Ini Mengkoordinasi Aksi Serangan Teror di Thamrin, Begini Asal Usulnya
Sedangkan untuk peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas), ia akan menjalin kerja sama dengan Direktorat Pemasyarakatan (Ditjen PAS).
Sebab, penindakan di lapas bukan wewenang BNN.
Sementara, khusus untuk peredaran nakorba di dunia maya, ia akan bekerja sama dengan unit cyber dari Polri dan unit-unit cyber di lembaga lain.
"Seperti yang dikatakan Pak Budi Waseso kita akan melakukan tindakan-tindakan, kita akan memperdayakan dan bekerja sama dengan mitra kita," terang Heru.
Menurut Heru, dari pengalaman dan analisanya, penanganan kejahatan narkotika dan tindak pidana korupsi memiliki kesamaan.
Baca: Kasus Tewasnya Sopir Taksi Online di Gunung Bunder Bogor: Kronologi Hingga Dugaan Polisi
Kesamaan dari penanganan dua kejahatan luar biasa tersebut menurutnya terletak di tingkat kerahasiaan dan kepercayaan.
Berdasarkan pengalamannya di bidang reserse, Heru menegaskan akan tetap melakukan tindakan tegas terukur seperti tembak mati jika memang diperlukan.
Ia pun mengatakan bahwa apa yang Buwas lakukan selama ini sebagai Kepala BNN yang menyatakan dengan tegas akan menembak mati pengedar narkotika merupakan tindakan yang tegas dan terukur.
"Tentu saya sebagai kepala BNN dan lama di bidang reserse itu juga jelas langkah-langkah kita apa. Jadi kita tindak tegas saja. Kalo tegas, ya harus dilakukan sesuai aturan, terukur. Kalau mereka melakukan perlawanan ya kita lakukan uoaya paksa," kata Heru.
Baca: Akan Digunakan Untuk Ajang MotoGP 2021, Jokowi Tinjau Sirkuit Sentul
Heru belum bisa menjawab tegas saat ditanya oleh wartawan tentang target penanganan kasus narkoba di BNN.
"Nanti akan saya targetkan deputi saya. Terima kasih," ujarnya.
Sementara, Buwas meminta Heru agar tidak terbebani dalam membuat capaian kerja atau target pengungkapan kasus narkoba.
Sebab, pekerjaan tersebut bukan hal yang mudah.
Dari pengalamannya, ia berharap Heru selaku Kepala BNN membulatkan komitmennya untuk semaksimal mungkin bekerja dalam pemberantasan narkoba.
"Jadi jangan, pake target-target karena ini bukan pekerjaan biasa. Saya juga nggak mau ditarget-target. Tadi Pak Heru menyampaikan, akan melakukan semaksimal mungkin. Nah itu yang paling penting," tegas Buwas. (Tribun Network/git/coz)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.