Mabes Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika Sintetis dari China yang Dijual Via Online
"Jadi pengiriman narkotika golongan I synthetic cannabinoid, ini dikirim dalam bentuk serbuk. Dan dikirim dari China melalui transaksi online"
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan narkotika sintetik asal China.
Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, menyebut modus penyelundupan Narkotika Syntethic Cannabinoid ini dilakukan melalui transaksi online.
"Jadi pengiriman narkotika golongan I synthetic cannabinoid, ini dikirim dalam bentuk serbuk. Dan dikirim dari China melalui transaksi online," ujar Eko dalam keterangan persnya, Kamis (22/3/2018).
Ia mengatakan jika penjualan atau pengedaran narkotika ini dilakukan melalui online store seperti via BBM, Line, dan Instagram.
Terkait masalah produksi, Eko menjelaskan narkotika ini diproduksi dengan cara mencampur syntethic cannabinoid dengan tembakau biasa.
"Kemudian dikemas ke dalam bentuk paket kecil dan sedang," kata Eko.
Baca: Soal Kontroversi Beras Impor, Petinggi Bulog: Kami Hanya Menjalankan Kebijakan Kementerian
Baca: Faisal Basri: Membangun Infrastruktur dengan Menerbitkan Surat Utang Bikin Ekonomi Tak Stabil
Adapun kronologis penggagalan penyelundupan ini berawal dari informasi yang diterima Subdit I Tipid Narkoba Bareskrim Polri, pada Senin (19/3).
Eko menuturkan pihaknya mendapat informasi dari BC Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, bahwa ada pengiriman barang dari FEDEX yang kemudian dihubungkan dengan agen FEDEX RPX Denpasar yang diduga Narkotika Syntethic Cannabinoid.
Narkotika itu berbentuk serbuk 5-Flouro ADB dengan berat 500 gram yang di tujukan kepada Michael Ardana, dengan alamat di Jl. Pemuda III No. 23 Renon Denpasar Bali.
Eko mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Direktur Reserse Narkoba Polda Bali untuk melakukan persiapan Control Delivery dari Jakarta-Bali.
Ia menyebut persiapan itu guna menelusuri tujuan paket kiriman di TKP Denpasar. Sehari berselang, Polri pun berhasil melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka.