Pengamat: Polemik Pergantian Mahyudin Tidak Pengaruhi Elektabilitas Golkar
Menurut Yunarto, Golkar memiliki pengalaman dalam menghadapi pengerasan faksi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya menilai polemik pergantian Wakil Ketua MPR dari Mahyudin kepada Siti Hediati Hariyadi atau yang karib disapa Titiek Soeharto tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai Golkar.
Pasalnya menurut Yunarto polemik pergantian wakil ketua MPR merupakan isu mikro.
"Saya kira tidaklah kalau isu Mahyudin ini kan sifatnya mikro. Golkar sudah menghadapi pertarungan faksi jauh lebih besar," ujar Yunarto usai menjadi pembicara dalam Rakernas Golkar di Hotel Sultan, Jakarta , Jumat, (23/3/2018).
Menurut Yunarto, Golkar memiliki pengalaman dalam menghadapi pengerasan faksi.
Mulai dari perpecahan saat Munas partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, maupun faksi yang kemudian hengkang ke partai lain.
Baca: KPK Akan Periksa Dugaan Keterlibatan Puan dan Pramono Anung dari Saksi Lain
"Jadi menurut saya tidak memiliki efek besar dalam konteks perebutan wakil ketua MPR," katanya.
Menurut Yunarto Golkar memiliki infrastruktur yang cukup besar sehingga dapat meminimalisir efek dari masalah mikro seperti polemik pergantian Wakil Ketua MPR. Yang menjadi permasalah bagi Golkar sekarang ini, yakni minimnya tokoh di level Nasional yang dapat mendongkrak suara partai.
"Pertanyaannya kemudian apakah Golkar dengan Airlangga sekarang berani masuk ke wilayah pertarungan itu atau hanya menjadi pengekor," katanya.