Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Penanganan Stunting di Desa Sudah Tersebar di 100 Kabupaten

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan membuat ukuran tubuh anak terlalu pendek.

Editor: Content Writer

Masalah kemiskinan di pedesaan menjadi penyebab timbulnya stunting pada bayi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan membuat ukuran tubuh anak terlalu pendek dibandingkan teman-teman seusianya.

Oleh karena itu, , dalam menangani masalah ini, Kemendes PPDT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) membagi prioritas pelaksanaan kegiatan di 1.000 desa menjadi tiga bagian.

Yakni menurut jumlah balita stunting (jumlah balita pendek dan sangat pendek), prevalensi stunting (persentase jumlah balita pendek dan sangat pendek), dan menurut tingkat kemiskinan (persentase jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota).

Ketiga kriteria ini mengikuti data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013 Kementerian Kesehatan dan Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) 2013 Badan Pusat Statistik

Dengan menggunakan indikator-indikator tersebut dihasilkan urutan Kabupaten prioritas penanganan stunting.

Dari 100 Kabupaten/Kota sasaran program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), hampir seluruh provinsi mendapatkan penanganan ini.

Dampaknya salaam tiga tahun terakhir, program ini berhasil menurunkan kemiskinan di desa sebesar 4,5%. Lebih tinggi dibanding penurunan angka kemiskinan di kota yang baru saja 4%.

Berita Rekomendasi

“Kita semua berhasil menyelamatkan 10 juta kemiskinan di desa. Namun, masih ada 16 juta atau 12% persen kemiskinan di desa, karena itu saya ingin memastikan program ini terus berkelanjutan,” ungkap Presiden Jokowi melalui akun Facebook-nya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas