Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakal Lewati Zona Konflik, Stephen Dihadiahi Rompi Anti Peluru dari Kakorlantas Polri

Stephan mengaku telah menandatangani perjanjian MOC yang berisi kesepakatan apabila terkena tembakan maka negara maupun negara tidak boleh menuntut

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Bakal Lewati Zona Konflik, Stephen Dihadiahi Rompi Anti Peluru dari Kakorlantas Polri
TRIBUNNEWS/APFIA
Kepala Korlantas Royke Lumowa memberikan rompi anti pelurunya kepada rider Stephen Langitan yang akan melakukan solo touring Jakarta-London. Rompi tersebut diberikan Royek saat Stephen akan memulai perjalanan touringnya dari Gedung Kementerian Perhubungan, Minggu (25/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korlantas Royke Lumowa memberikan rompi anti pelurunya kepada seorang rider bernama Stephen Langitan yang akan melakukan solo touring Jakarta-London.

Rompi tersebut diberikan Royek saat Stephen akan memulai perjalanan touringnya dari Gedung Kementerian Perhubungan, Minggu (25/3/2018).

Royke pun berpesan agar rompi tersebut digunakan saat Stephen melewati wilayah konflik Bacholistan di Pakistan meskipun nantinya saat melewati wilayah tersebut Stephen akan dikawal oleh tentara Pakistan.

"Rompi anti peluru ini nanti dipakai pas di Pakistan ya," ujar Royke di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).

Bakal melewati Pakistan, Stephan mengaku telah menandatangani perjanjian MOC yang berisi kesepakatan apabila terkena tembakan maka negara maupun negara tidak boleh menuntut.

"Yang paling berat ketika akan melewati daerah konflik di Pakistan itu, saya harus tanda tangan MOC, artinya kalau ada tembakan saya jadi korban tidak boleh menuntut," ucap Stephan.

Berita Rekomendasi

Untuk menjaga stamina dan keselamatan, Stephan hanya akan mengendarai dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 saja.

Waktu tersebut juga dipertimbangkan untuk mendapatkan dokumentasi yang baik selama perjalanan.

"Jam 8 pagi sampai jam 5 sore saja mengendarainya waktu yang paling aman," tutur Stephan.

Nantinya Stephan akan menyeberang di dua wilayah yakni di Pelabuhan Bakauheni, Merak dan di Malaysia.

Stephen akan melewati 30 negara menuju ke London dengan total jarak 30.000 kilometer dan waktu tempuh 145 hari.

Stephen akan tiba di London tanggal 17 Agustus 2018.

Stephen menyebutkan ia melakukan solo touring Jakarta-London untuk menginspirasi generasi muda untuk lebih meningkatkan semangat menyebarkan nilai-nilai persaudaraan dan perdamaian yang merupakan tujuannya melakukan tour tersebut.

"Ini untuk menginspirasi untuk anak muda, anak bangsa berwenang agar bisa menulurkan semangat bagi anak muda," ungkap Stephen Langitan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas