Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sebut Sejumlah Negara Jadikan Indonesia Rujukan Bagaimana Merawat Kebhinekaan

Indonesia juga diminta menjadi penengah konflik di suatu negara dalam sejumlah kesempatan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jokowi Sebut Sejumlah Negara Jadikan Indonesia Rujukan Bagaimana Merawat Kebhinekaan
Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo saat mengisi kuliah umum di Universitas Islam Malang, Jawa Timur, Kamis (29/3/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Islam Malang, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia kini menjadi rujukan sejumlah negara yang sedang membangun dan merawat kebhinekaannya.

Indonesia juga diminta menjadi penengah konflik di suatu negara dalam sejumlah kesempatan.

"Sudah dua tahun yang lalu Presiden Afghanistan meminta kepada Indonesia untuk bisa menjadi mediator bagi konflik yang ada di Afghanistan," ujar Jokowi sesuai keterangan pers Istana Kepresidenan, Kamis (29/3/2018).

Presiden menekankan, kebinekaan merupakan anugerah Allah sejak awal terbentuknya Indonesia.

Di dalam kebinekaan atau kemajemukan, menurut Presiden, selalu melekat banyak kekayaan.

Karena dalam setiap kemajemukan selalu ada kekayaan seni dan budaya yang antarkelompok dapat saling mengisi dan menginspirasi.

Baca: Jokowi Bingung Beredar Foto Dirinya Berdampingan dengan DN Aidit di Media Sosial

Berita Rekomendasi

"Namun, di sisi lain, kebinekaan juga disertai dengan tantangan-tantangan," kata Presiden.

Tantangan yang harus dihadapi berupa kebutuhan untuk menjaga toleransi antarkelompok dan bagaimana menjaga perbedaan itu tetap terikat dalam satu kesatuan.

Namun, kenyataannya, banyak negara yang tidak mampu untuk membangun dan menjaga bhinneka tunggal ika.

"Kenyataannya beberapa kawasan dilanda konflik, beberapa kawasan kesulitan menjaga persatuan dan kesatuannya. Beberapa negara muslim juga menghadapi kesulitan yang sama," tuturnya.

Untuk itu, Jokowi berharap UNISMA dapat menjadi teladan dalam merawat kebinekaan dan memelihara persatuan di Indonesia.

"Universitas Islam Malang harus menjadi teladan dalam merawat kebinekaan dan memelihara persatuan. UNISMA insyaallah pasti bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi penggerak bhinneka tunggal ika. UNISMA pasti bisa mengawal Indonesia untuk menjadi pemimpin bagi negara-negara muslim," ujar Presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas