Calon Jemaah First Travel: Saya Tidak Marah Apalagi Dendam, Semoga Pak Andika Ingat Sama Janjinya
Diruang persidangan, Manih tiba-tiba terlihat antusias. Matanya seakan-akan menunggu ketiga terdakwa lewat dihadapnnya
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Manih (55), calon jemaah tampak serius memperhatikan persidangan ketiga terdakwa bos First Travel Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (9/4/2018).
Siang tadi, di dalam persidangan tengah mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan jaksa yakni saksi dari Kementrian Agama (Kemenag) Arfi Hatim.
Dia sesekali juga melihat kearah para terdakwa bos First Travel Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki yang duduk di bagian kanan ruang sidang.
Baca: Isyarat Airlangga soal Partai Berwarna Biru yang Bakal Ikut Dukung Jokowi, Demokrat?
Manih memilih duduk tenang. Dari bibirnya, terlihat sesekali memanjatkan doa.
Dia terlihat sesekali meninggalkan ruang persidangan dan kembali lagi sesaat kemudian.
Hal itu dilakukannya lantaran ruang persidangan yang panas karena banyaknya pengunjung sidang.
Kurang lebih satu setengah jam, Hakim menganggap keterangan saksi Arfi Hatim sudah cukup.
Sebelum mendengarkan saksi ahli dari Kemenag dan Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Hakim Subandi memilih menskors persidangan untuk istirahat makan siang dan solat Zuhur.
Karena persidangan diskors, jaksa harus membawa ketiga terdakwa bos First Travel kembali ke ruang tahanan PN Depok.
Ketiga bos First Travel lalu mengenakan rompi tahanan merah.
Diruang persidangan, Manih tiba-tiba terlihat antusias. Matanya seakan-akan menunggu ketiga terdakwa lewat dihadapnnya.
Bibirnya terlihat tak sabar menyampaikan sesuatu yang ingin diucapkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.