Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengumuman SNMPTN 2018, Prodi dari Kampus di Luar Jawa ini yang Paling Ketat Persaingannya

Panitia SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri telah mengumumkan hasil tes, sejak Selasa (17/4/2018).

Penulis: Aji Bramastra
zoom-in Pengumuman SNMPTN 2018, Prodi dari Kampus di Luar Jawa ini yang Paling Ketat Persaingannya
Serambi Indonesia
Sekretaris Redaksi Harian Serambi Indonesia, Bukhari M Ali menerima kunjungan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Unsyiah yang berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia di kawasan Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (21/1). SERAMBI/BUDI FATRIA 

TRIBUNNEWS.COM - Panitia SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri telah mengumumkan hasil seleksi, sejak Selasa (17/4/2018).

Lalu, jurusan manakah yang paling banyak diminati oleh peserta?

Ternyata, Program Studi (Prodi) Farmasi di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Manajemen di Universitas Negeri Jakarta merupakan yang paling banyak diminati. 

Dua prodi tersebut, memiliki tingkat persaingan paling tinggi di SNMPTN 2018.

"Untuk kelompok sain dan teknologi, farmasi pada Universitas Syiah Kuala menjadi yang paling tinggi keketatan persaingannya dengan persentase 0,931 dan untuk kelompok soshum [sosial humaniora], yakni manajemen Universitas Negei Jakarta dengan persentase 0,402," ujar Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2018 Ravik Karsidi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/4/2018) seperti dilansir Antara.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Intan Ahmad, mengatakan, alasan Farmasi banyak dipilih karena tren kesadaran masyarakat akan kesehatan.

"Kalau kita lihat untuk farmasi di Universitas Syiah Kuala itu, dari 100 yang melamar tidak sampai satu yang diterima. Persaingannya ketat sekali," ucap Intan, dikutip dari Antara.

Berita Rekomendasi

Sementara, Jurusan dan program studi lain di bidang sains yang masuk dalam 10 besar paling banyak diminati adalah pendidikan Teknik Informatika di Universitas Negeri Yogyakarta.

Lalu, menyusul berikutnya Teknik Informatika Universitas Padjajaran, Aktuaria di Universitas Indonesia, Ilmu Gizi di Universitas Jenderal Soedirman, Farmasi di Universitas Sebelas Maret, Teknik Informatika di Universitas Hasanuddin, Farmasi di Universitas Diponegoro, Psikologi di Universitas Sebelas Maret, dan Teknik Informatika di Universitas Negeri Semarang.

Selain itu, untuk kategori sosial dan hukum, adalah Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Jakarta, Manajemen di Univesitas Negeri Yogyakarta, Akuntansi di Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta, Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Jakarta, Manajemen di Universitas Sebelas Maret, Manajemen di Universitas Gadjah Mada, Sastra Inggris di Universitas Negeri Jakarta, dan Pariwisata di Universitas Gadjah Mada.

Ia menambahkan, pemerintah mengalokasikan kuota sebanyak 30 persen untuk seleksi masuk menggunakan jalur rapor dan prestasi tersebut.

"Kami mengalokasikan sekitar 30 persen untuk jalur SNMPTN ini. Kalau kita lihat, jumlah mahasiswa baru setiap tahunnya sekitar 1,3 hingga 1,4 juta mahasiswa," kata Intan. 

Pada SNMPTN 2018, dari total pendaftar yang mencapai 586.155 siswa, sebanyak 110.946 siswa dinyatakan lulus. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas