Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi-Alumni 212 Tak Bahas Pilpres

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan anggota Tim 11 Ulama Alumni 212 di Istana Bogor, Minggu (22/4/2018), membuat kegemparan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi-Alumni 212 Tak Bahas Pilpres
Tribunnews.com/Gita Irawan
Salah seorang anggota Tim 11 Ulama Alumni 212 sekaligus Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Yusuf Muhammad Martak (tengah) di Restoran Larazeta, Tebet pada Rabu (25/4/2018) saat konferensi pers terkait pertemuan Tim 11 dengan Presiden Joko Widodo. 

Bertemu Empat Mata
Sedangkan Usamah Hisyam yang juga Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) mengatakan pertemuan Tim 11 dengan Presiden Jokowi berawal dari rapat menjelang kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq pada 21 Februari 2018 lalu.

Menurutnya rapat tersebut dilaksanakan pada sekitar 12 Februari 2018.

Habib Rizieq saat ini berstatus sebagai tersangka terkait kasus pidana.

Kasusnya tidak dapat dilanjutkan karena Habib Rizieq memilih tetap tinggal di Arab Saudi setelah melaksanakan ibadah umrah bersama keluarganya.

"Jadi ini berawal dari rapat menjelang kepulangan Habib Riziq pada 21 Februari. Satu minggu sebelumnya, 12 Februari, kami mengadakan rapat membahas bagaimana caranya kepulangan Habib Rizieq ini bisa berlangsung lancar, aman, tertib, dan bisa terlaksana secara baik," kata Hisyam.

Atas inisiasi mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Husni Thamrin atau Abi Tham, para ulama yang ikut terlibat pada saat itu sepakat dan atas izin Habib Rizieq untuk memberikan penjelasan dan berbicara langsung kepada Jokowi.

Kemudian Hisyam mengaku mendapat amanat untuk mengupayakan pertemuan dengan Jokowi di Istana.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku baru mendapat kabar pada 14 April 2018 yang memintanya hadir di Istana.

Pada 19 April 2018 ia menemui Presiden Jokowi secara empat mata di Istana untuk membahas rencana pertemuan selanjutnya.

"Pada 19 April, pukul 15.30, saya diterima Bapak Presiden empat mata di Istana," kata Usama Hisyam.

Dalam pertemuan tersebut Jokowi bertanya pada Hisyam agenda pertemuan selanjutnya apa.

"Saya bilang, selain silaturahmi adalah bagaimana agar kriminalisasi dapat dihentikan," kata Hisyam.

Pada Kamis (19/4/2018) malam, Hisyam mendapat kabar pertemuan dengan Tim 11 akan dilaksanakan di Istana Bogor pada Minggu, 22 April 2018.

Menurutnya pertemuan tersebut menjadi penting untuk mencairkan kesalahpahaman antara Presiden Jokowi dengan para ulama alumni 212, khususnya terkait kriminalisasi.

"Saya menyampaikan pertemuan ini menjadi penting agar miskomunikasi antara Presiden dan ulama yang terjadi selama ini bisa cair. Menjadi sangat penting untuk menuntaskan upaya kriminalisasi," kata Hisyam.(tribunnetwork/gita irawan/nis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas