Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati May Day, SBMI Bakal Suarakan Nasib Daryati yang Terancam Hukuman Mati di Singapura

"Ada beberapa buruh migran yang terancam hukuman mati, tapi terjadinya pembunuhan itu ada latar belakang yang melatarinya," ujarnya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Peringati May Day, SBMI Bakal Suarakan Nasib Daryati yang Terancam Hukuman Mati di Singapura
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Bobi selaku Pimpinan pengurus SBMI Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2018 besok, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) akan mengangkat isu terkait ketidakadilan yang dialami buruh migran di luar negeri.

Bersama dengan aliansi buruh yang lain, SBMI akan menyuarakan beberapa isu.

Baca: Teko Listrik yang Masih Menyala Diduga Sebabkan Gudang Masjid di Bekasi Dilalap Api

"Kita akan mengangkat beberapa kasus terkait buruh migran, pertama mengangkat kasus pekerja Indonesia di luar negeri tak berdokumen. Mereka tak berdokumen karena masih ditahan oleh perusahaan dimana pekerja itu disalurkan," kata Sekretaris Jenderal SBMI, Bobi, kepada TribunJakarta.com, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).

Selain itu, isu lain yang akan diangkat oleh SBMI adalah pembelaan mengenai kasus TKW asal Indonesia yang membunuh majikannya di Singapura.

"Kasus seperti Daryati kayak gini kita tidak meyakini Daryati melakukan itu kalau karena keterpaksaan keadaan. Di Lampung isu itu akan diangkat juga besok. Di dalam konteks itu kami ingin menuntut penghapusan hukuman mati," katanya.

Pasalnya, hukuman mati tidak bisa begitu saja divonis kepada buruh migran yang ada di luar negeri.

Berita Rekomendasi

"Ada beberapa buruh migran yang terancam hukuman mati, tapi terjadinya pembunuhan itu ada latar belakang yang melatarinya. Tidak serta merta main membunuh. Seperti itu ada situasi terpaksa. Situasi terpaksa itu kan juga harus dibongkar," kata Bobi.

Baca: Tanggapi Persekusi Pemakai Kaos #DiaSibukKerja, Gerindra: CFD Harusnya Tempat Untuk Relaksasi

Bobi menambahkan, akan memperjuangkan menghapus hukuman mati termasuk di negeri Singapura.

"Singapura masih memberlakukan hukuman mati tapi kami mendorong pemerintah supaya Daryati tidak dihukum mati. Penghapusan hukuman mati karena hak atas hidup itu kan harus diperjuangkan bahkan orang yang melakukan kesalahan sekalipun," katanya.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Besok SBMI Bakal Suarakan Daryati, TKW yang Terancam Hukuman Mati di Singapura

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas