Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Dugaan Intimidasi Susi Ferawati di CFD, Wakapolri Akui Polisi Keliru, Wapres Tegaskan Hal Ini

Wakapolri Komjen Syafruddin mengakui pihaknya lalai dalam mencegah intimidasi yang terjadi di car free day (CFD) Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Penulis: Suut Amdani
zoom-in Buntut Dugaan Intimidasi Susi Ferawati di CFD, Wakapolri Akui Polisi Keliru, Wapres Tegaskan Hal Ini
Kolase Tribunnews

Ibu yang diketahui bernama Susi Ferawati itu sudah melaporkan tindakan intimidasi tersebut ke Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

PSI: membuka peluang teror

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang Digital, Daniel Tumiwa, mengatakan bahwa pelecehan terhadap seorang ibu dan anak dalam acara Car Free Day (CFD) oleh kelompok #2019GantiPresiden merupakan bentuk teror terhadap mereka yang berbeda pilihan politik.

“PSI dengan tegas menyatakan bahwa kaos dan gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yang membuka peluang lebar untuk tindakan teror,” kata Daniel Tumiwa dalam keterangan tertulis, Selasa (1/5/2018).

Menurut Daniel, PSI hadir untuk semangat anti intoleransi.

Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daniel Tumiwa menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daniel Tumiwa menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

“Tindakan #2019GantiPresiden adalah tindakan yang persis menggambarkan mengapa PSI hadir, untuk tidak membiarkan tindakan intoleransi yang ditunjukkan dengan tindakan teror,” kata Daniel Tumiwa.

Itu sebabnya, kata Daniel, PSI mengajak seluruh warga untuk mengumandangkan semangat #KitaTidakTakut yang sempat populer saat terjadinya ledakan bom di Sarinah beberapa waktu lalu.

BERITA REKOMENDASI

Dalam video yang beredar ibu yang memakai kaos #DiaSibukKerja itu diintimidasi oleh segerombolan pengguna kaos #2019GantiPresiden.

Sang anak terlihat ketakutan dan menangis.

Sang ibu lalu mengatakan kepada anaknya bahwa mereka tidak takut.

"Kita enggak takut nak, kita benar, kita gak akan pernah takut.”

Daniel mengingatkan, saat ledakan bom Mega Kuningan terjadi pada 2009, generasi muda Indonesia yang menolak intimidasi dan teror, memprakarsai lahirnya Amanat Bersama #IndonesiaUnite.


Amanat tersebut disusun bersama-sama melalui proses Wiki yang berjalan di halaman web IndonesiaUnite selama sepekan.

Lebih dari 2000 orang terlibat merumuskannya secara online.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas