Anggota Intel Tak Tertolong Disabet Pisau Beracun, Pelakunya Sempat Mengaku Mahasiswa
Anggota Intelijen Brimob, Bripka Marhum Prencje (41) tewas setelah disabet pisau beracun dari pelaku pada Jumat (11/5/2018) dini hari.
Editor: Dewi Agustina
Tiba di kantor Satintel Brimob, pelaku tendi digiring menuju ke satu ruangan.
Saat itu mereka berjalan dengan posisi Bripka Frence di depan, diikuti TS, Briptu Gustriuce dan Bripka Rahmad.
Dan tiba‑tiba, pelaku Tendi mengeluarkan sebilah pisau dari dalam celana dan langsung menyerang bagian perut Bripka Frencje.
Diduga Tendi menyembunyikan pisau itu di bawah alat vitalnya sehingga lolos saat digeledah.
Penikaman itu terjadi pukul 02.29 WIB.
Baca: Kiai Sholeh Qosim Meninggal saat Sujud Salat Magrib, Tangannya Masih Menggenggam Tasbih
"Saat akan masuk ke salah satu ruangan, orang yang mengaku TS Tadi mengeluarkan pisau yang disimpan dibawah alat kemaluan," jelas Setyo.
Usai menikam, Tendi berbalik dan menyerang Briptu Gustriuce.
Briptu Gustriuce sudah siap dan langsung mengambil tindakan tegas dengan menembaknya.
Selanjutnya, Bripka Frence dan pelaku Tendi Sumarno dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mako Brimob.
Namun, nyawa keduanya tak tertolong.
Usai dilakukan prosesi penghormatan terakhir di Mako brimob, jenazah Bripka Marhum Frence akan diterbangka dengan pesawat ke Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Jenazah Bripka Frence akan dimakamkan di tanah kelahiranya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat memberikan penghormatan kepada anak buahnya itu di Mako Brimob.
Dia juga sempat memberikan dukungan moril kepada anak almarhum yang mendampingi peti jenazah. (Tribun Network/dit/nis/coz)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.