Kisah Erni Ketika Ledakan Bom Terjadi Di Gereja Santa Maria: Hendak Lari, Lihat Wanita Minta Tolong
Erni Sucianti berada di halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, sebelum tragedi ledakan bom terjadi, Minggu (13/5/2018) pagi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Erni Sucianti berada di halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, sebelum tragedi ledakan bom terjadi, Minggu (13/5/2018) pagi.
Saat bercerita, sorot matanya tajam, seperti mengingat suatu yang tak bisa dilupakannya.
Dengan napas yang tak beraturan, Erni menceritakan peristiwa berdarah tersebut.
"Sekitar pukul 07.00 pagi saya datang ke gereja, ada ledakan. Awalnya saya kira suara keramik, saya lihat atas kok ada asap, terus kaca gereja pecah," kata Erni Sucianti, seorang saksi mata kejadian ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Baca: Ketua RT Sebut Terduga Teroris Di Tambun Perilakunya Tertutup
Ia lalu menoleh ke belakang dan mendapati potongan tubuh berceceran.
"Saya kira plastik kresek merah, ternyata bukan plastik kresek, tapi seonggok daging,” lanjutnya.
Erni merupakan warga yang selamat dari peristiwa tersebut.
Baca: Rumah Terduga Teroris Di Tambun Digeledah Densus 88
Ia tepat berada di luar halaman gereja yang terletak di Jalan Ngagel tersebut.
Halaman yang terletak di depan perpustakaan gereja, lanjut Erni, dipenuhi dengan beberapa bongkahan daging.
Merasa tidak kuat dengan pemandangan tersebut, wanita paruh baya ini lantas berlari ke arah ke luar gereja.
Baca: Ledakan Bom di Gereja Santa Maria Disebut Paling Dahsyat, Kepala Pelaku Ditemukan Di Atas Genting
"Saat mau lari, ada wanita teriak minta tolong, ada pria juga, dengan kondisi yang mengenaskan, akhirnya saya tolong,” kenangnya.
Erni menyebutkan ia sempat menyaksikan pelaku pengeboman memasuki gereja menggunakan motor yang memaksa masuk gereja.
"Langsung terdengar suara ledakan, dan pecah semua kacanya,” cetusnya.
Baca: Kapolri Ungkap Jenis Bom Dalam Serangan Teroris Di Tiga Gereja Surabaya