Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-anak Bomber Bom di Surabaya Jadi Saksi Kunci

Jenderal Tito Karnavian menyebut empat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya adalah satu keluarga.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Anak-anak Bomber Bom di Surabaya Jadi Saksi Kunci
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Polisi mengevakuasi jenazah pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya menuju kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (14/5). Total korban bom di Surabaya, di 3 Gereja dan Polrestabes Surabaya adalah 22 korbam meninggal dunia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian menyebut empat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya adalah satu keluarga.

Menurut Tito, para pelaku yang mengendarai dua sepeda motor, sebenarnya berjumlah lima orang.Namun seorang lagi adalah anak kecil berusia delapan tahun yang duduk di bangku depan sepeda motor terlempar dan selamat.

"Pelaku ya inisial TM dan mereka sekeluarga lagi,bapak, ibu dan anak-anaknya,"ujar Kapolri dalam konferensi persnya di Media Center Polda Jatim,di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

"Yang satu lagi selamat," ucap Tito lebih lanjut.

Kini anak berusia 8 tahun itu tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Dirawat dulu,traumanya.Kalau sudah bisa diajak bicara nanti kita dalami lagi,"jelasnya.

Berita Rekomendasi

"Karena dia yang paling penting,"jelasnya.

Bukan itu saja, Kapolri menjelaskan bom meledak dari lantai lima rusun Rusun Wonocolo, Sidoarjo,Minggu malam juga dilakukan oleh satu keluarga.

Para pelaku satu Kartu Keluarga (KK) beranggotakan enam orang.

"Ada enam orang, semuanya satu keluarga. Ayah, ibu, dan empat orang anaknya. tapi ini data sementara," jelas Kapolri.

Dari enam itu, ada tiga orang yang meninggal dunia, yakni ayah, ibu dan seorang anaknya.

Sementara tiga anak lainnya sudah dilarikan ke RS Siti Khodijah. Satu anak laki-laki selamat.

Baca: Kapolda Jabar Tusukkan Belati di Tubuh Anggotanya yang Kenakan Rompi Anti Senjata Tajam

Saat petugas datang, pria laki-laki yang bernama Anton itu masih memegang ransel berisi bom.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas