Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Dua Anak Korban Bom di Gereja Surabaya Masih Lemas Tak Berdaya

Suasana kelabu terasa jelas di ruang persemayaman 5 dan 6 Rumah Duka Adi Jasa di Jl Demak, Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu Dua Anak Korban Bom di Gereja Surabaya Masih Lemas Tak Berdaya
Surya/AHMAD ZAIMUL HAQ
BOM GEREJA - Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jl Arjuno, Surabaya, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela pada waktu yang hampir bersamaan. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana kelabu terasa jelas di ruang persemayaman 5 dan 6 Rumah Duka Adi Jasa di Jl Demak, Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Di sanalah, jenazah Vincencius Evan Hudojo dan Nathanael Ethan Hudojo, dua bocah bersaudara korban serangan bom bunuh diri di gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela disemayamkan.

Duka paling mendalam terlihat di wajah Weni Angelina, ibunda dua bocah tersebut.

Saking berdukanya, tubuhnya lemas tak berdaya.

Sampai-sampai, perempuan itu datang dengan tetap terbaring di emergency bed.

Baca: Anak Anton Selamatkan 2 Adiknya dari Bom, Tolak Doktrin Teroris dari Ayahnya

Saat Weni datang bersama ambulans yang mengangkutnya, jenazah Evan dan Nathanael sudah ada di dalam ruang pendingin.

Namun, sebelum masuk ke ruangan tersebut, tangisnya pecah. Keluarga dan kerabat pun berusaha menguatkan perempuan tersebut dan membantunya masuk ke dalam ruangan.

Berita Rekomendasi

Jo Prajoko, paman kedua bocah yang malang itu mengatakan, Weni baru diberitahu oleh pihak keluarga bahwa kedua buah hatinya telah tiada pada senin malam.

"Ibunya tadi berdoa ketika melihat Nathan dan Evan di ruang pendingin," kata Jo.

Ia mengungkapkan, keluarga besar sangat drop saat mendengar berita pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela yang merenggut nyawa Nathan dan Evan.

"Keluarga sangat kehilangan. Oma dan seluruh keluarga ngedrop karena dua cucunya sekaligus telah tiada," ungkapnya.

Baca: Dita Pelaku Bom di Gereja Surabaya Pernah Kuliah di Unair Tetapi di DO

Jo menceritakan, pagi sebelum tragedi itu terjadi, dialah yang mengantar Evan, Nathan, Weni, dan Evelin untuk beribadah di Gereja Santa Maria Tak bercela.

Setelah mereka turun dan berjalan menuju gereja suara ledakan bom terdengar.

"Waktu itu oma ikut mengantar Evan, Nathan, Weni, dan Evelin. Setelah mobil berjalan meninggalkan mereka, sekitar 10-15 meter dari gereja, bomnya meledak" katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas