Pengamat Teroris: Fenomena ASN Terlibat Terorisme Bukan Hal Baru
Sehingga ia mengatakan semua orang dapat terpapar paham radikalisme dan melakukan tindakan nekat yang merugikan orang lain.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia, Solahudin, mengatakan fenomena pegawai negeri sipil atau PNS terlibat kegiatan terorisme bukan menjadi hal yang baru.
"Ada pejabat di lembaga pemerintah 2015 bawa keluarganya ke Suriah. Jadi bukan fenomena baru bahwa ada PNS atau aparat yang terlibat dalam kasus tindak pidana terorisme," ujarnya usai diskusi Forum Merdeka Barat 9, di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).
Baca: Seorang Mahasiswa Jadi Mucikari Dan Jajakan Sang Pacar Kepada Pria Hidung Belang
Solahudin bahkan menyebut anggota Polri maupun TNI juga pernah terlibat hal yang sama.
"Fenomena ada PNS bahkan polisi dan tentara terlibat dalam kegiatan terorisme bukan hal baru. Contoh 2010 ada aksi penembakan terhadap polisi pelakunya mantan TNI Yuli Harsono," tutur Solahudin.
Sehingga ia mengatakan semua orang dapat terpapar paham radikalisme dan melakukan tindakan nekat yang merugikan orang lain.
"Artinya, virus terorisme bisa kena kepada siapa saja termasuk anda wartawan," kata Solahudin.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membenarkan istri terduga teroris di Surabaya sebagai ASN Kementerian Agama Kanwil Jawa Timur.
Ia adalah istri Budi Satrijo, yang ditembak oleh Tim Densus 88.
"Terkait kabar itu kami telah menerjunkan tim dari saya, inspektorat jenderal dan betul bahwa berita itu terkonfirmasi kebenarannya," ucap Lukman di Kantor Kemenag, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018) kemarin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.