Pengamat Ini Bilang, Sudah Saatnya Aktivis 98 Masuk di Kabinet
"Kita aktivis 98, bukan orang karbitan. Mereka adalah orang-orang ideologis, orang-orang gerakan orang yang mengerti soal permasalagan negara"
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Aznil Tan menyebut sudah saatnya aktivis pergerakan 98 masuk di jajaran kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kala.
Aznil yang juga ketua Merdeka 100 Persen (DERAP) ini menilai, ada dua faktor yang mendorong aktivis 98 layak menempati kursi menteri di kabinet.
Aktivis 98, terang Aznil, merupakan orang-orang yang lahir dari perjuangan serta mengerti betul permasalah bangsa yang tengah dihadapi sekarang.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi refleksi 20 tahun reformasi di kantor DERAP, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018) malam.
"Kita aktivis 98, bukan orang karbitan. Mereka adalah orang-orang ideologis, orang-orang gerakan orang yang mengerti soal permasalagan negara," kata Aznil Tan.
Baca: Kementerian ESDM Usul Pakai Cadangan Devisa untuk Tambah Subsidi Solar
"Fakta sejarah bahwa terbentuknya pemerintahan sekarang adalah hasil gerakan reformasi. Terlebih saat ini aktivis 98 berumur 40 tahunan, bukan suatu hal yang aneh ketika aktivis 98 duduk sebagai menteri," sambungnya.
Dia yang juga mengaku aktivis 98 ini mengatakan, nantinya pihaknya bersama puluhan ribu aktivis 98 lainnya akan mengadakan konsolidasi serta komunikasi intens guna menentukan sosok yang layak untuk disodorkan pemerintah menempati posisi menteri.
Baca: Garuda Indonesia Berhentikan Sementara Pilot yang Posting Status Terkait Serangan Teror di Medsos
Pihaknya akan terus mendorong para aktivis 98 untuk terlibat dalam mewujudkan cita-cita reformasi ke dalam pemerintah.
"Kita yang potensial, kenapa tidak kita dorong sebagai Menteri dan itu suatu keharusan karena mereka tahu mana bangsa ini akan dibawa," jelas Aznil.
Aznil juga tidak mempermasalah terkait koalisi pemerintahan yang akan menarik sejumlah kader parpol pendukung pemerintah masuk dalam struktur kabinet.
Namun, yang menjadi catatannya yakni aktivis 98 merupakan 'darah segar' yang siap membawa perubahan kearah yang lebih baik untuk bangsa Indonesia.
"Kita sampai sekarang masih kuat, masih segar dan orang baru. Bila generasi baru yang punya misi besar membangun bangsa ini dan mengerti kebutuhan bangsa ini," papar Aznil.