Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gereja Katedral Bersama Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri Gelar Acara Buka Puasa Bersama

"Dan kita tahu kita sempat terguncang khusus nya umat kristiani karna bom di Surabaya," sambungnya.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gereja Katedral Bersama Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri Gelar Acara Buka Puasa Bersama
Tribunnews.com/ Yanuar Nurcholis Majid
Suasana buku puasa bersama di Gereja Katedral Jakarta di Aula Gereja Katedral, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gereja Katedral Jakarta bersama Komunitas kerja bakti demi negeri menggelar acara buka puasa bersama di Aula Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).

Acara buka puasa ini mengusung tema menguatkan toleransi, persaudaraan, solidaritas kemanusiaan dan amalan pancasila kita bhineka, kita Indonesia.

Menurut pantauan para peserta buka puasa yang terdiri dari masyarakat umum telah memadati ruang acara sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca: Penutup Saluran Air Di Underpass Mampang Hilang, Sandiaga Berharap Partisipasi Warga

Mereka yang datang tidak hanya yang beragama islam melainkan meraka yang beragama katalik pun ikut membaur dalam acara tersebut.

Acara ini juga turut dihadiri Putri Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid dan Kepala Paroki Gereja Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko SJ.

Dalam sambutanya Romo Hani Rudi merasa bahagia dengan acara buka puasa dengan masyarakat khususnya umat muslim.

Baca: Myanmar dan PBB Sepakat Kembalikan Ratusan Ribu Etnis Rohingya Ke Rakhine

Berita Rekomendasi

Sebab beberapa waktu lalu Indonesia khususnya umat kristiani sempat tergoncang oleh rentetan bom di Surabaya.

"Peristiwa ini menarik karena judul komunitasnya kerja bakti demi negeri. Istilah sudah ada di negeri tapi menjadi luntur karena bom. Kita pun apresiasi dari upaya revitalisasi kerja bakti," kata Romo Hani di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (1/6).

"Dan kita tahu kita sempat terguncang khusus nya umat kristiani karna bom di Surabaya," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Alissa Wahid mengatakan acara buka puasa ini menjadi kabar baik bagi bangsa Indonesia di tengah sentimen kebencian antar kelompok.

Baca: Kasus PSI Dihentikan, Pengamat Politik Sarankan Bawaslu Koreksi Diri

Dia pun berharap gerakan ini bisa mengalahkan gerakan kebencian, dan bisa menumbuhkan gerakan kebaikan.

"Acara buka puasa ini untuk mengobati luka (rentetan bom di Surabaya dan Sidoarjo)," ucap Alissa.

Alissa pun menjelaskan kenapa memilih buka puasa bersama di Gejera Katedral, karena pihaknya ingin mengingat kembali tragedi bom yang terjadi di Surabaya.

Dan berangkat dari situlah pihaknya ingin menunjukan solidaritas semua golongan masyatakat.

"Tapi kalau memilih tanggal 1 Juni tidak kami rencanakan. Ini rencana Tuhan ya, Tuhan mau kami kumpul memperingati hari Pancasila tanpa proyek-proyekan," tuturnya.

"Ini juga jawaban kepada kelompok-kelompok yang menyebutkan kalau Indonesia itu harus disekat-sekat. Kami gak mau terima itu," sambungnya

Menurut informasi dari panitia bahwa peserta buka puasa hari ini diperkirakan mencapai 200 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas