Komaruddin Hidayat: Jika Sistem Khilafah Dilaksanakan, NKRI Bubar
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Komaruddin Hidayat merasa khawatir dengan penceramah agama yang pro terhadap sistem khilafah
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Komaruddin Hidayat merasa khawatir dengan penceramah agama yang pro terhadap sistem khilafah untuk diterapkan di Indonesia.
Kekhawatiran tersebut disampaikan Komaruddin yang datang ke Istana bertemu dengan Presiden Joko Widodo bersama 42 praktisi bidang sosial, budaya, agama, dan akademisi berdiskusi tentang pembangunan sosial budaya serta persoalan intoleransi.
Baca: 6 Fakta Soal Hubungan Lady Diana dan Hasnat Khan, Sosok Pria yang Disebut Sebagai Cinta Sejatinya
"Kita juga peduli terhadap ceramah keagamaan yang masuk pada berbagai tempat di BUMN maupun di masjid-masjid ya itu ironis. Itu masjid BUMN tapi penceramahnya pro khilafah ini perlu penjelasan pada masyarakat, bahwa kalau sistem khilafah itu dilaksanakan maka NKRI bubar," tutur Komaruddin, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Menurutnya, persoalan khilafah bukan hanya semata persoalan keagamaan saja, tetapi hal ini menyangkut ekstensi dari bangsa karena sistem tersebut ditolak banyak negara termasuk Timur Tengah.
"Kalau khilafah mengambil pemerintahan, maka itu akan banyak pihak yang keberatan bukan hanya militer, polisi, tapi juga masyarakat umat beragama, karena ikut andil memperjuangkan republik, masak diambil," ucapnya.