Sidak Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Ombudsman Dapati 2 Temuan Penting
Sidak dimaksudkan untuk memastikan pelayanan di Bandara Soeta tetap terjaga meskipun libur Idul Fitri.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Ombudsman RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno- Hatta (Soeta) , Tengetang Banten, Selasa (19/6/2018).
Sidak dimaksudkan untuk memastikan pelayanan di Bandara Soeta tetap terjaga meskipun libur Idul Fitri.
Sidak sendiri langsung dipimpin langsung dua komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala dan Ninik Rahayu.
Kedua nya tiba di Bandara Soeta sekitar pukul 08.51WIB, dan langsung menuju pusat informasi.
Baca: Bursa Asia Terkena Imbas Negatif Perang Dagang Amerik-China
Sekira lima menit Adrianus Meliala sempat berbincang-bincang dengan petugas yang berjaga di pusat informasi tersebut.
"Oke aman lah," ujar Adrianus.
Mereka kemudian mengecek kesiapan di posko terpadu mudik Bandara Soeta.
Diposko terpadu keduanya menayakan perihal kesiapan pangamanan arus balik hingga pelayanan penunjang seperti kereta layang (sky train).
"Kalau keamanan gimana kemanan, hingga saat ini?," tanya Ninik.
"Alhamdululla sampai saat ini aman, kita sudah menenpatkam 1500 petugas gabungan yang tersebar diseluruh bandara," jawan Ituk Heriarindri, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Angkasa Pura 2.
Dalam sidak nya setidaknya Ombudsman memberikan dua catatan penting terkait pelaksaan mudik tahun 2018 di Bandara Soeta.
Pertama terkait biaya extra flight yang biaya Apprection Scheme untuk maskapai yang di gratis kan selama periode angkutan lebaran, periode angkutan Natal dan tahun baru, serta hari kemerdekaan Indonesia.
"Dibebaskan tetapi tidak ada penekanan tidak menaikkan harga tiket padahal negara membebaskan biaya pendaratan 400 lebih ekstra flight itu perlu dilihat kembali ini kan masih ada waktu kepulangan, minta maskapai kasih kompensasi tidak naikkan harga tiket," ujar Ninik.
Kemudian Ombudsman juga mengkritik pihak kepolisian yang berjaga di bandara Soeta yang masih menggunakan cara konvensional untuk melaporkan kondisi arus mudik di Bandara Soeta.
"Di pihak lain masih sama kepolisiannya masih gunakan kertas manual, hari gini masih flip chart yang ketinggalan zaman yang berbasis IT," ujar Adrianus.
Namun secara keseluruhan Ombudsman mengatakan pelayanan di Bandara Soeta untuk menyabut arus mudik dan balik selama musim lebaran 2018 cukup baik.
"Dari pantauan kami penumpang senang karena tidak ada delay dan 77 persen hampir semua maskapai on schedule," ujar Ninik.
"Tenaga kesehatan dokter dan paramedik lengkap di titik lokasi maupun posko. TNI-Polri, BNN, Angkasa Pura siap menyambut kepulangan mudik," sambungnya.