Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dengar KM Sinar Bangun Tenggelam, Personel SAR 'Ngebut' ke Lokasi Kejadian

Sebanyak 60 personel SAR bergerak cepat ke lokasi setelah menerima informasi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
zoom-in Dengar KM Sinar Bangun Tenggelam, Personel SAR 'Ngebut' ke Lokasi Kejadian
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Petugas melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam, di perairan Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/6/2018). Hingga hari ketiga proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, sebanyak 18 penumpang selamat, tiga penumpang tewas dan 160 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Belum Ada Data Valid

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan, ada 192 laporan kehilangan dari masyarakat yang masuk ke posko SAR.

Padahal, KM Sinar Bangun merupakan kapal kecil berukuran 35 Gross Tonage (GT) dengan kapasitas 43 orang penumpang.

Meski begitu, sejauh ini belum ada data pasti soal manifes kapal nahas tersebut dari operator kapal.

"Total pengaduan ada 192 orang yang hilang, Kita akan kroscek lagi karena kapal tidak memiliki manifes penumpang," ungkapnya.

Setidaknya, kata dia, operator KM Sinar Bangun menyalahi tiga aturan. Pertama, hanya terdapat 45 jaket pelampung, tidak ada surat izin berlayar dan tidak ada manifes penumpang. Tetapi, Budi masih akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, serta menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Saya, panglima TNI, Kepala Basarnas dan beberapa pihak lain akan menuju lokasi besok untuk melakukan pengamatan langsung. Dengan kejadian ini, nantinya, akan ada perbaikan dari seluruh operator kapal motor dan pihak pelabuhan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga menyatakan, atas adanya kejadian ini, pihaknya menghentikan sementara aktivitas pelayaran kapal motor selama tujuh hari. Dan hanya dua kapal Ro-Ro untuk penyelamatan yang diizinkan beroper

"Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi soal keselamatan dan pihak operator juga sudah sepakat meningkatkan pelayanan mereka," kata Budi.

Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang ditemui di Kementerian Perhubungan, menjelaskan belum ada data valid yang masuk ke KNKT atas dugaan penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.

"Sampai saat ini belum ada data valid yang masuk ke tim. Jadi, memang masih belum bisa dipastikan kenapa tenggelam," kata dia kepada Tribun. (Tribun Network/ryo/coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas