Masih Ada 10 Jutaan Pemilih Pilkada Belum Lakukan Perekaman KTP-el
6,9 juta pemilh pemula itu, usianya baru memasuki 17 tahun tetapi belum memiliki KTP elektronik.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengumumkan menjelang Pilkada serentak, masih ada 10 jutaan penduduk yang belum merekam data KTP elektronik (KTP-el).
Sekretaris Ditjen Dukcapil, I Gede Suratha mengatakan, jumlah penduduk yang belum merekam sekitar 10 jutaan, dimana 6,9 juta merupakan pemilih pemula dan sisanya 3 juta adalah non pemilih pemula.
"6,9 juta pemilh pemula itu, usianya baru memasuki 17 tahun tetapi belum memiliki KTP elektronik. Data 10 jutaan itu merupakan data 20 Juni 2018 dan ini terus bergerak angkanya," ucap Gede di gedung Kemendagri, Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Gede menjelaskan, untuk menjaring pemilih pemula melakukan perekaman, digunakan strategi jemput bila ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pondok pesantren.
"Ini efektif karena pemilih pemula terdata baik sedang menempuh jenjang pendidikan di tingkat SMA atau SMK," ujarnya.
Sedangkan untuk 3 jutaan penduduk non pemilih pemula, kata gede, Dinas Dukcapil melakukan strategi khusus yaitu melakukan jemput bola serta prokatif penduduk.
"Ini diperlukan karena penduduk ini tidak semuanya proaktif walaupun sudah dilakukan jemput bola," kata Gede.
Gede menjelaskan, Dinas Dukcapil terus melakukan pelayanan di hari libur lebaran sebanyak 244 dinas, yang tersebar di 32 provinsi kecuali Provinsi Papua Barat dan Kaltara.