Ditanya soal Banyaknya Caleg PKS Mundur, Mardani: Kita Sami'na wa Atho'na
PKS dinilai sebagai partai politik yang satu arah dengan pimpinannya dan tetap solid pada Pemilu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddik mengatakan, adanya kebijakan DPP PKS yang mewajibkan bagi para caleg untuk menandatangani surat edaran siap mengundurkan diri, telah menyebabkan banyak caleg mengundurkan diri.
"Para caleg yang mengundurkan diri, menilai surat edaran itu bertabrakan dengan aturan perundang-undangan, di AD/ART juga tidak ada rujukannya, bahkan secara hukum agama juga keliru," katanya, di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Keluarnya surat edaran dan banyaknya para caleg PKS di DPR dan DPRD yang mengundurkan diri itu, menurut Mahfudz juga akan berdampak luas pada soliditas PKS menjelang pileg.
"Kalau jumlah yang mundur tambah banyak tentu akan mempengaruhi pencapaian target PKS di pileg. Tapi mungkin pimpinan di PKS sekarang punya pertimbangan khusus sehingga mengambil kebijakan baru yang tidak biasa," katanya.
Namun pernyataan Mahfudz Siddik itu dibantah oleh ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Menurutnya PKS adalah partai yang selalu satu arah dengan keputusan pimpinannya.
Bahkan sampai saat ini menurutnya PKS selalu solid dan terus berjalan menghadapi pileg dan pilpres.
"Kita tidak masalah. Kita jalan terus, dan solid. Kita sami’na wa atho’na (kami dengar dan kami taat)" pungkasnya.