Johan Budi Kaget Bakal Bertarung di Dapil yang Sama dengan Ibas
Dia menceritakan, awalnya beberapa politikus PDI Perjuangan menemuinya dan menawarkan bergabung dengan partai berlambang Banteng tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Johan Budi SP cukup bikin kejutan karena menjadi salah satu calon anggota DPR dari PDIP.
Dia menceritakan, awalnya beberapa politikus PDI Perjuangan menemuinya dan menawarkan bergabung dengan partai berlambang Banteng tersebut.
Baca: Kuasa Hukum Sebut Eni Mengaku Lupa Dirinya Anggota DPR dan Bukan Pengusaha
Dalam pertemuan itu, petinggi PDI Perjuangan tersebut menilainya sebagai sosok yang dapat meningkatkan suara partai di Jawa Timur.
Johan sendiri menilai PDI Perjuangan merupakan partai politik yang lebih banyak menyentuh dan bicara tentang rakyat kecil.
Selain itu, dia melihat konsep tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila serta paham nasionalis religius yang diusung oleh PDI Perjuangan adalah sesuai dengan prinsipnya dalam bernegara.
Dapil yang akan menjadi ajang pertarungan Johan Budi untuk meraih suara pemilih pada Pileg 2019 nanti adalah Dapil Jatim VII. Dapil tersebut meliputi Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Magetan, dan Trenggalek.
Menurut Johan, dapil tersebut merupakan pilihan pengurus pusat PDI Perjuangan.
Bahkan, dia tidak tahu jika dirinya harus bertarung dengan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edy Baskoro Yudhoyono atau Ibas, di dapil tersebut pada pileg nanti. "Hah? Sama Mas Ibas? Saya malah belum tahu," ujarnya.
Kendati demikian, Johan mengaku tetap optimistis untuk mendapatkan suara yang cukup untuk mengantarkannya ke Senayan.
Bagaimanapun, kata dia, setiap partai memiliki strategi masing-masing untuk menggaet suara pemilih. "Saya jalani saja dulu. Mudah-mudahan suaranya juga cukup. Pemilih kan sekarang mencoblos orangnya bukan hanya partai saja," katanya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang ditemui oleh wartawan saat pendaftaran caleg di kantor KPU menjelaskan alasan partainya menempatkan Johan Budi selaku caleg DPR RI di Dapil Jatim VII.
"Johan Budi kami calonkan dari Jawa Timur sana supaya partai juga membangun bahwa proses rekruitmen di luar kepemimpinan partai," ujar Hasto.
Hasto enggan menjawab secara tegas perihal proses lobi-lobi yang dilakukan oleh pengurus partainya sehingga bisa meyakinkan Johan Budi untuk dicalonkan sebagai caleg dari PDI Perjuangan.
Dia hanya meyakikan ada kecocokan antara PDI Perjuangan dengan Johan Budi.
"Johan Budi itu sama-sama istilahnya, antara dua orang bertemu yang ingin salaman. Dua-duanya bergerak bersama-sama, ada panggilan nurani untuk bergandeng tangan," katanya. (Tribun Network/ryo/coz)