Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersedianya Akses Internet, Buat Masyarakat Desa Bersikap Dewasa Hadapi Hoax

Masyarakat di negara Indonesia baik di desa atau diperkotaan kini bisa bersikap lebih dewasa dan bijaksana menghadapi perkembangan jaman

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tersedianya Akses Internet, Buat Masyarakat Desa Bersikap Dewasa Hadapi Hoax
Istimewa
Sergio Grassi, Presiden Direktur Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Masyarakat di pedesaan juga memerlukan berbagai informasi yang bisa diperoleh melalui jaringan internet.

Terbukanya akses internet tentunya masyarakat desa juga bisa bersikap dewasa dalam menghadapi informasi-informasi yang menyesatkan (hoax).

Selain itu dari aspek ekonomi, masyarakat desa diharapkan dapat mengembangkan kegiatan ekonomi berbasis internet (e-commercial).

"Saya rasa masyarakat di negara Indonesia baik di desa atau diperkotaan kini bisa bersikap lebih dewasa dan bijaksana menghadapi perkembangan jaman," kata Sergio Grassi, Presiden Direktur Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia di Jakarta , Rabu (18/7/2018).

Jadi, kata dia ,  di dalam menghadapi hoax pun setiap orang saya yakin bisa lebih bijaksana dalam menerima berbagai informasi yang mereka dapatkan.

Ia berharap masyarakat bisa mendapat pengetahuan/kebenaran informasi yang sesungguhnya sehingga berita-berita hoax pun bisa teredam.

Terlebih dengan ditetapkannya Undang-undang Desa oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) maka langkah itu perlu didukung mengingat ranah kerja yang digarap oleh Pemerintah Indonesia bersama NGO yang ia pimpin bergerak dibidang pengembangan desa.

Berita Rekomendasi

"Jaringan internet yang merata hingga ke pelosok desa juga begitu kami harapkan untuk mempermudah kami maupun masyarakat desa mendapatkan informasi lebih cepat dan lebih luas", ungkap Sergio.

Dengan menguatnya kerjasama dibidang sosial, maka kedepan diharapkan bentuk kerjasama yang ada semakin berkembang hingga ke bidang perekonomian, seperti halnya Jerman dengan Cina yang kini semakin kuat hubungan perekonomiannya.

"Dalam ekonomi yang berkeadilan, seperti yang diinginkan oleh Presiden Jokowi, saya berharap ada keseimbangan yang terjadi antara ekonomi dan demokrasi," ujarnya saat menanggapi kemajuan pembangunan yang terjadi di Indonesia dengan tahun politik yang akan dihadapi (Pemilu 2019).

Sergio menambahkan bahwa Indonesia selalu dipertimbangkan sebagai salahsatu negara demokrasi di Asia Tenggara.

Hal ini juga yang menjadi alasan kuat mengapa FES menjadikan Indonesia sebagai partner penting bagi Jerman.

Dengan membawa pikiran-pikiran besar dalam menghadapi tantangan global, Indonesia sebagai 'middle power' (kekuatan menengah) di Asia, seperti halnya Jerman di Eropa.

Indonesia merupakan negara terpenting dari enam negara lainnya di Asia Tenggara yang menjadi prioritas dalam menjalin hubungan kerjasama dengan Jerman.

"Negara Indonesia sama baiknya seperti Jerman,terutama dalam pelaksanaan Pemilu", tutup Sergio optimis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas