Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Median Sebut 10 Parpol Tidak Lolos Parliementary Threshold

Hal itu sebagaimana hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang diselenggarakan pada pada 6 Juli sampai 15 Juli tahun lalu.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei Median Sebut 10 Parpol Tidak Lolos Parliementary Threshold
Yanuar Nurcholis Majid/Tribunnews.com
Direktur Riset Median Sudarto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepuluh dari lima belas partai kontestan Pemilu 2019 dipastikan tak lolos parliementary threshold jika ajang pesta rakyat lima tahunan itu diselenggarakan hari ini.

Hal itu sebagaimana hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang diselenggarakan pada pada 6 Juli sampai 15 Juli tahun lalu.

Adapun survei Median baru-baru ini menunjukkan bahwa 10 partai tak mampu menembus angka 4 persen.

Diantaranya Perindo hanya 3,5 persen, PAN, 3,4 persen, PKS 3 persen, PPP 2,8 persen, NasDem, 2,7 persen, Hanura, 0,7 persen, PSI 0,3 persen, PKPI 0,2 persen, PBB 0,2 persen, Berkarya 0,2 persen dan responden yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sebesar 14,4 persen.

Namun menurut Direktur Riset Median, Sudarto, hasil survei ini tidak serta-merta dapat disimpulkan kalau sepuluh partai yang tingkat keterpilihannya masih di bawah 4 persen itu tak akan lolos setelah gelaran Pemilu 2019.

Baca: Median: Persentase Politik Indentitas Meningkat Jelang Pilpres 2019

Sebab, survei yang dilakukan tidak memasukan unsur kinerja mesin partai.

"Karena memang kan mesin masing-masing partai belum bergerak. Bahkan masih di larang oleh KPU. Bisa saja masih banyak partai yang lolos," jelas Sudarto, di Resto Bambu Desa, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).

Berita Rekomendasi

Dari data tersebut Sudarto, menekankan tingkat keterpilihan PDIP dan Gerindra yang kian meroket.

Hal itu disebabkan kedua partai mengusung tokoh internal untuk maju di Pilpres, yakni calon petahana yang juga kader PDIP, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

" Partai lain yang menjadi bagian dari Pak Jokowi tampaknya tidak menuai keuntungan, ketika orang suka dengan Jokowi, maka larinya ke PDIP, bukan Golkar atau partai lain-lain. Begitu pula sebaliknya dengan Pak Prabowo," ujar Sudarto.

Makanya, menurut dia, penting bagi partai-partai lain untuk membentuk poros baru demi mendulang tingkat elektabilitas yang tinggi.

Poros ketiga kata dia bukan hanya penting untuk menyemarakkan Pilpres.

Tapi untuk menyelamatkan partai diluar poros PDIP dan Gerindra.

"Sementara di satu sisi partai lain suaranya cenderung turun," demikian Sudarto.

Perlu diketahui, pasal 414 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, parliamentary threshold atau ambang batas parlemen ditentukan sebesar 4 persen dari total suara sah nasional.

Dengan begitu parpol yang tidak memperoleh minimal 4 persen suara dalam Pemilu 2019 tidak berhak memiliki kursi di Parlemen.

Sementara survei yang dilakukan Median melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia.

Mereka dipilih dengan metode multistage random sampling secara proporsional atas populasi provinsi, dan gender.

Adapun margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas