Canda JK Saat Peluncuran 'Rumah Pemilu': Dulu Kita Sudah Tahu Hasil Pemilu 5 Tahun Sebelumnya
"Kalau orde baru, 5 tahun sebelum Pemilu kita sudah tahu hasilnya siapa yang jadi presiden," kata Jusuf Kalla
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri program ROSI Spesial 'Rumah Pemilu'.
Acara ini disiarkan langsung dari Studio 1 Menara Kompas yang menjadi bagian peluncuran 'Rumah Pemilu'.
Acara dimulai sekira pukul 19.30 WIB.
Baca: Pengamat: Gugatan Masa Jabatan Wakil Presiden Tidak Memiliki Dasar Kuat
Jusuf Kalla memberikan kata sambutan di acara yang dipandu sejumlah host spesial.
Mereka adalah Rosianna Silalahi, Direktur Pemberitaan KompasTV; Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi Harian Kompas; Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com.
Saat memberikan kata sambutan, Jusuf Kalla berujar, bahwa Indonesia telah menyelenggarakan Pemilihan Umum sejak orde baru.
"Kita sudah menjalani pemilu sejak orde baru," ujar Jusuf Kalla di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Baca: Ketika Anies Ajak Sang Ibu Jajal Pelican Crossing di Bundaran HI Bersama Jokowi dan Menteri Basuki
JK mengatakan, Pemilihan Presiden 2019 merupakan pesta demokrasi keempat pasca reformasi.
Ia sempat bergurau tentang perbedaan pemilihan sebelum dan sesudah reformasi.
"Kalau orde baru, 5 tahun sebelum Pemilu kita sudah tahu hasilnya siapa yang jadi presiden," kata Jusuf Kalla disambut tawa ratusan orang yang memenuhi Studio 1 Menara Kompas.
Sementara, pada pemilihan setelah era reformasi, ucap JK, siapa yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden baru diketahui dua Minggu setelah pemilihan.
"Sekarang ini, kita tahu setelah 2 Minggu. Jadi lebih menegangkan. Kalau dulu itu, tidak menegangkan, karena sudah tahu hasilnya," kata Jusuf Kalla disambut tawa.
Baca: KPK Buka Peluang Usut TPPU dalam Kasus Suap Gubernur Aceh
Kompas Group akan menjadi bagian dari bangsa memasuki sejarah baru dalam proses demokrasi Indonesia sebagai referensi informasi bagi bangsa Indonesia.