Disebut-sebut Sebagai Cawapres Prabowo, Ustaz Somad Bikin Jamaah Tertawa
Berita tentang Ustaz Abdul Somad bakal jadi Cawapres santer dan jadi bahan perbincangan beberapa waktu belakangan.
Editor: Hasanudin Aco
Keulamaan dan kepemimpinan bersanding manis dalam era tersebut. Sejatinya politik dan agama memang sebuah kesatuan.
Rasulullah pun telah menjadikan dirinya teladan sebagai pemimpin dan ulama terbaik sepanjang masa.
Kesempatan tidak akan datang berulang. Kehadiran UAS di tengah bangsa ini boleh jadi adalah kesempatan yang Allah berikan untuk kita.
Mudah-mudahan Allah mengijabahi lewat dukungan seluruh elemen bangsa dan umat di Indonesia.
Wallahu a’lam bissshhawaab
#ustadzabdulsomad #cawapres let’s make #somadeffect everywhere.
Setali tiga uang dengan hanum, penceraham Sugi Nuh Raharja alias Gus Nur Ikut meminta Ustaz Somad memikirkan kembali keputusan menolak jadi cawapres.
Gus Nur menyampaikannya melalui video berdurasi 15 menit 13 detik yang diunggah di YouTube.
Adapaun pesan Gus Nur sampaikan kepada Ustadz Abdul Somad sudah ditonton lebih dari 173.619 orang dan masuk 20 trending topik youtube.
Inilah petikan pernyataan Gus Nur untuk Ustaz Abdul Somad.
"Secara tidak langsung video ini saya tujukan untuk Ustadz Abdul Somad. Kalau antum lihat video ini mudah-mudahan memberikan volume kecil untuk qalbu antum. Informasi yang masuk banyak orang secara intensif melobi antum. Agar supaya antum tetap maju sebagai cawapres. Dan selama ini antum menolak."
"Saya yakin Anda tahu bahwa kafir harbi, liberal, sekurel, LGBT (lesbian, gay, bisexual, dan transgender), koruptor atau semua pihak yang menguras kekayaan negara diam-diam jadi musuh negara."
"Partai-partai menista agama dari dalam dan luar negeri yang selama ini menghancurkan Indonesia."
"Mereka panik. Mereka ketakutan kalau sampai antum mau menjadi cawapres. Termasuk rezim pak Jokowi dan kroni-kroninya. Dan mereka akan melakukan berbagai macam cara agar Ustadz Somad tidak menjadi cawapres," kata pendakwah kelahiran 11 Februari 1974 ini.
Gus Nur mengatakan, upaya pihak-pihak yang ingin mengagalkan Somad menjadi cawapres dilakukan melalui kata-kata diplomasi.