Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Amalan Sunah pada Hari Raya Idul Adha untuk Raih Keutamaan Kurban 2018

Tak cuma salat Id, ada beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala pada Idul Adha.

Penulis: Diah Ana Pratiwi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 6 Amalan Sunah pada Hari Raya Idul Adha untuk Raih Keutamaan Kurban 2018
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim melaksanakan Salat Idul Adha 1438 H di ruas Jalan RC Veteran, Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (1/9/2017). Hari ini seluruh umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah untuk meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim kepada anaknya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sedangkan perempuan lebih disarankan memakai pakaian sederhana, sebagaimana yang dikenakan sehari-hari, dan jangan berdandan serta memakai wangi-wangian berlebihan.

Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan,

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.

"Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat salat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian."

5. Berangkat Lebih Awal dan Berjalan Kaki

Disunahkan untuk berjalan kaki menuju ke masjid ataupun tempat salat Id.

Selama berjalan kaki bisa bertegur sapa, mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum muslimin.

Berita Rekomendasi

Dianjurkan pula untuk berangkat ke tempat salat Id lebih awal agar mendapatkan shaf barisan depan.

Imam Nawawi dalam Kitabnya Raudlatut Thalibin menerangkan anjuran tersebut,

السُّنَّةُ لِقَاصِدِ الْعِيدِ الْمَشْيُ. فَإِنْ ضَعُفَ لِكِبَرٍ، أَوْ مَرَضٍ، فَلَهُ الرُّكُوبُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْقَوْمِ أَنْ يُبَكِّرُوا إِلَى صَلَاةِ الْعِيدِ إِذَا صَلَّوُا الصُّبْحَ، لِيَأْخُذُوا مَجَالِسَهُمْ وَيَنْتَظِرُوا الصَّلَاة

"Bagi yang hendak melaksanakan salat Id disunahkan berangkat dengan berjalan kaki, sedangkan untuk orang yang telah lanjut usia atau tidak mampu berjalan maka boleh ia menggunakan kendaraan. Disunnahkan juga berangkat lebih awal untuk salat Id setelah selesai mengerjakan shalat subuh, untuk mendapatkan shaf atau barisan depan sembari menunggu dilaksanakannya shalat."

Sembari menunggu salat dilaksanakan, hendaknya bersama-sama mengucapkan takbir.

6. Makan Selesai Salat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri, pada hari raya Idul Adha disunahkan untuk makan selesai salat Id.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas