Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JRMK dan Tukang Becak se-Jakarta Apresiasi Keputusan Anies Tidak Maju di Pilpres

Mereka menilai keputusan itu menjadi bukti bahwa Anies Baswedan masih memegang komitmen untuk menuntaskan semua janji dan program yang dirintisnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in JRMK dan Tukang Becak se-Jakarta Apresiasi Keputusan Anies Tidak Maju di Pilpres
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta dan Serikat Becak Jakarta (SEBAJA) mengapresiasi dan menyambut baik keputusan Anies Baswedan untuk menolak menjadi capres dan memutuskan untuk tetap fokus di Jakarta.

Mereka menilai keputusan itu menjadi bukti bahwa Anies Baswedan masih memegang komitmen untuk menuntaskan semua janji dan program yang dirintisnya.

Baca: Banjir di Jalanan Manila Bay Filipina Penuh Sampah, Pelajaran untuk Selalu Jaga Kebersihan

Eny Rochayati selaku koordinator JRMK menyebut Anies telah membuktikan janjinya untuk tetao bertahan di Jakarta.

“Kami menilai Pak Anies berkomitmen menuntaskan semua janjinya dan itu dia buktikan dengan tetap menjabat gubernur untuk 5 tahun," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (15/8/2018)

Selain Eny, Rasdulah selaku koordinator Sebaja juga mengatakan bahwa keputusan Anies merupakan kemenangan bagi warga Jakarta.

“Keputusan Anies itu juga sebagai buah kemenangan warga Jakarta yang sudah berusaha mempertahankan Anies agar tetap di Jakarta," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, pada masa penjaringan nama calon presiden dan wakil presiden, nama Anies Baswedan muncul sebagai kandidat utama yang akan dicalonkan.

Hal itu membuat pro dan kontra karena pemenang Pilkada Jakarta 2017 itu baru menjabat gubernur selama 9 bulan.

Banyak kalangan yang memberikan masukan agar Anies tetap di DKI dan menyelesaikan masa bakti, termasuk dari JRMK Jakarta dan Sebaja.

Organisasi yang beranggotakan warga perkampungan, PKL dan becak itu khawatir jika Anies meninggalkan Jakarta, maka seluruh program kolaboratif yang sudah dirancang dan sedang berjalan akan terbengkalai.

Oleh karena itu, JRMK Jakarta dan SEBAJA melakukan unjuk rasa ke Balai Kota pada 23 Juli 2018 silam. Anies yang menemui massa saat itu berjanji akan menuntaskan semua janji yang pernah diucapkan.


"Dengan ditutupnya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden oleh KPU, maka Anies sudah dipastikan tidak menjadi salah satu calon," ujar Rasdullah.

JRMK dan Sebaja, dikatakan Rasdullah, akan terus berkolaborasi membangun dan menata Jakarta serta mengawal dan mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada warga yang miskin dan terugikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas