SMRC Ungkap Fenomena Pengguna Internet Cenderung Dukung Prabowo
"Kenapa begitu karena ada fenomena makin sering menggunakan internet kencendurungan menguat kepada dukungan ke Prabowo makin besar,"
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengungkapkan bila pihaknya telah menemukan adanya fenomena baru terkait dukungan golongan milenial dalam Pilpres 2019.
Temuan baru itu menyebut bahwa golongan milenial yang makin sering menggunakan internet akan memiliki kencenderungan memilih bakal cawapres Prabowo Subianto pada pilpres 2019.
Baca: Pengamat Harap Bawaslu Tak Hanya Periksa Pelapor Kasus Dugaan Mahar Politik Sandiaga Uno
"Kenapa begitu karena ada fenomena makin sering menggunakan internet kencendurungan menguat kepada dukungan untuk Prabowo makin besar," ujar Djayadi, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018).
Djayadi menyebut satu karakteriktiknya generasi milenial adalah pengguna aktif internet.
Dimana generasi milenial yang menggunakan aktif intenet lebih banyak diperkotaan dibanding perdesaan.
Baca: Akhir Pekan, Jokowi Ajak Cucu Bermain di Mall
"Pengguna internet di pedesan saat ini 27 persen, pengguna internet di perkotaan itu lebih dari 50 persen, itu artinya pengguna internet di perkotaan lebih banyak," ujar Djayadi.
Sementara menurut survei yang dilakukan SMRC pemilihan milenial di perkotaan cendurung berimbang memilih Prabowo ataupun Joko Widodo (Jokowi).
"Diperkotaan menurut survie SMRC, setahun terakhir Prabowo setahun terakhir cenderung kedudukannya berimbamg dengan Jokowi," ujar Djayadi.
Baca: Johnny Plate: Jokowi Tidak akan Umbar Janji Ilusi Saat Kampanye
Sehingga Jayadi mengatakan dalam urusan milenial tantangan bagi Prabowo adalah bagaimana mengambil milenial yang ada di desa.
Sementara tantangan bagi Jokowi adalah bagaimana memperbesar, mempertahankan, dan bagaimana membuat suaranya unggul di perkotaan lebih jauh.
"Karena milenial pemilihnya menurut data yang saya punya 55 persen kurang lebih jadi tidak bisa diabaikan," ucap Djayadi.