Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Murid Sebuah SD di Yogyakarta Sisihkan Uang Jajan untuk Bantu Gaji Guru Mereka yang Bergaji Sedikit

Rendahnya gaji Guru Tidak Tetap (GTT) di Gunungkidul, Yogyakarta, membuat murid dan wali murid prihatin.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Murid Sebuah SD di Yogyakarta Sisihkan Uang Jajan untuk Bantu Gaji Guru Mereka yang Bergaji Sedikit
KOMPAS.com/Markus Yuwono
Siswa SD Mentel 1, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, mengumpulkan uang saku untuk membantu memberikan honor guru, Jumat (14/9/2018). 

Meski kecil, mereka bersyukur dengan segala keterbatasan yang ada.

"Tetap semangat mengajar, ndak apa-apa, yang penting anak-anak memeroleh pendidikan yang baik," ucapnya.

Kepala SD Mentel 1, Kamijan mengatakan, infaq yang dikumpulkan sejak Maret 2018, merupakan hasil kesepakatan dengan Komite Sekolah.

Setiap bulannya, para siswa ini mampu mengumpulkan dana sekitar Rp 2 juta. Uang tersebut akan dibagikan kepada 8 GTT maupun Pegawai Tidak Tetap.

"Pengumpulan ini tidak ditentukan nominal, jika terdapat siswa yang tidak memberi infaq pun juga diperbolehkan tergantung kepada kemampuan serta keikhlasan para siswa yang ada," ucapnya. Dia berharap, pemerintah memberikan solusi terbaik, agar kesejahteraan GTT maupun pegawai tidak tetap bisa meningkat.

"Semoga ada perhatian dari pemerintah, kasihan para pejuang pendidikan ini," ungkapnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid mengaku, sudah mendengar adanya penggalangan dana dari para murid SD Mentel 1. Ia pun tak mempermasalahkan dan mengapresiasi langkah dari Komite Sekolah terkait dengan program penggalangan dana untuk GTT dan PTT.

"Komunikasi dan transparansi agar niat mulai ini langgeng dan bisa ditiru oleh sekolah lain," katanya.

BERITA TERKAIT

Pihaknya, sambung dia, sudah berusaha untuk meningkatkan penghasilan para guru dan pegawai tidak tetap ini.

"Kita berusaha agar penghasilan mereka meningkat,"katanya.

Anggota DPRD Gunungkidul Immam Taufik mengatakan, dalam kebijakan umum anggaran dan priorotas anggaran sementara (KUA-PPAD) upah GTT 2019 diusulkan sebesar Rp 600.000 per bulan.

Namun angka tersebut fleksibel karena November nanti masuk dalam pembahasan APBD murni 2019.

Karena itu, dalam pembahasan APBD murni nanti pihaknya akan mengawal agar honor bisa sesuai harapan atau sama dengan UMK kabupaten Rp 1,3 juta per bulan.

"Idealnya honor GTT ya Rp 1,3 juta sama dengan THL," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SD Patungan Beri Uang Saku untuk Guru Mereka yang Bergaji Minim"
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas