Setya Novanto Buka-bukaan Soal Temui Eni di Rutan KPK
Eni kan anak buah saya (sama-sama Golkar). Saya jelaskan ke Pak Maqdir (kuasa hukum Setya Novanto) bahwa pas saya dititipkan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto angkat bicara soal dirinya yang menemui Eni Maulani Saragih, tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 di Rutan Merah Putih KPK.
Ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (14/9/2018) Setya Novanto mengakui memang dirinya menyambangi Eni untuk sekedar silaturahmi, menanyakan kabar dan membesarkan hati Eni.
"Eni kan anak buah saya (sama-sama Golkar). Saya jelaskan ke Pak Maqdir (kuasa hukum Setya Novanto) bahwa pas saya dititipkan. Namanya anak buah, saya merasakan juga sebagai tersangka, jadi saya membesarkan hati dia," ungkap Setya Novanto.
Selain itu, Setya Novanto juga sempat berpesan pada Eni agar koperatif dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga nanti hukumannya diringankan.
"Saya datang untuk membesarkan hati supaya koperatif dengan KPK. Karena kalau terbuka, itu kan bisa ringan hukumannya. Itu yang sebenarnya," tegas Setya Novanto.
Sementara itu, Eni usai menjalani pemeriksaan di KPK mengaku tidak nyaman usai dihampiri oleh Setya Novanto.
Menurut Eni setidaknya ada beberapa point yang disampaikan Setya Novanto. Dimana hal itu sudah disampaikan Eni ke penyidik.
Guna menelusuri ini, KPK juga menganalisis rekaman CCTV di Rutan agar mengetahui pasti kebenaran peristiwanya.
Dikonfirmasi ke Setya Novanto apakah benar Eni merasa tertekan karena dia menyuruh Eni agar tidak membongkar perannya di kasus dugaan suap PLTU Riau-1? Setya Novanto membantah.
"Gak ada (tekanan), dia malah terima kasih. Saya cuma tanya aja apakah benar ada dana dari Partai Golkar yang Eni masukan ke Munaslub, menurut mba Eni ada pada buktinya," kataSetya Novanto.