Tercatat Sebanyak 385 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia Selama Musim Haji 1439 H
Sementara itu, ada 50 orang jemaah haji yang masih dirawat, baik di Rumah Sakit Arab Saudi Makkah maupun Madinah
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Operasional Haji Tahun 1439H/2018M telah resmi berakhir, Selasa 25 September 2018, kemarin. Tercatat ada 385 jemaah haji meninggal dunia.
Sementara itu, ada 50 orang jemaah haji yang masih dirawat, baik di Rumah Sakit Arab Saudi Makkah maupun Madinah.
Baca: Pemulangan Jemaah Haji Khusus Berakhir, 5 Dirawat di Saudi, 21 Meninggal
Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang diterima Media Center Haji (MCH) pada Rabu kemarin, jumlah jemaah wafat mencapai 385 orang.
Rinciannya adalah 258 jemaah wafat di Makkah, 73 di Madinah, 8 di Arafah, 8 Jeddah, 6 di Muzdalifah, 25 di Mina dan sisanya atau 7 jemaah wafat di Daker Bandara.
Sementara di tahun 2017, jumlah jemaah wafat mencapai 657 orang, sedangkan pada operasional haji 2016, 342 orang jemaah meninggal dunia.
Diketahui, pada Rabu kemarin (26/9/2018), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas kloter terakhir jemaah haji Indonesia.
Baca: Fadel Ungkap Alasan ARB Tak Masuk Tim Pemenangan Jokowi-Maruf: Dia Mau Fokus di Pileg Saja
Menag Lukman melepas keberangkatan 387 jemaah yang tergabung dari jemaah asal Provinsi DKI Jakarta dan Banten, di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
"Kita bersyukur telah dipilih sebagai tamu Allah. Haji yang kita laksanakan semoga mabrur," pesan Menag di Madinah, Selasa (25/9/2018).